Mengenal Kaum Incel yang Jadi Ancaman Nyata bagi Para Wanita

Masih ingat insiden serangan mobil van di Toronto, Kanada, tanggal 23 April 2018 lalu? Insiden yang menewaskan 10 pejalan kaki dan melukai 14 orang lainnya ini diklaim sebagai serangan kendaraan paling mematikan dalam sejarah di Kanada. Motif serangan ini belum diketahui secara pasti, tapi beberapa saat sebelum melakukan serangan tersebut, sang pelaku, Alek Minassian, menulis dalam laman Facebook-nya yang menyinggung tentang mulainya pemberontakan kaum Incel. 

48 jam setelah insiden tersebut, istilah Incel mulai ramai dibicarakan oleh publik. Sebetulnya apa itu Incel, dan apa yang menginisiasi munculnya kelompok ini? 

Istilah Incel merupakan akronim dari “Involuntarily Celibate”, frasa yang awalnya diambil oleh komunitas online pria yang merasa marah karena mereka tidak dapat meyakinkan wanita untuk berhubungan seks dengan mereka. 

Banyak anggota pria dari kaum Incel adalah orang-orang yang masih cukup muda bahkan remaja. Kelompok ini merasa frustasi dengan kehidupan seksual mereka dan membenci diri sendiri karena ditolak oleh perempuan. Bahkan, banyak pula dari mereka yang meyakinkan diri bahwa mereka terlalu jelek atau tidak sempurna secara fisik sehingga terlihat tidak menarik.

Kemarahan yang berujung depresi dan kecemasan sosial ini tidak diobati dengan terapi, kontemplasi diri, atau obat-obatan, namun kaum Incel mengubahnya menjadi gaya hidup. Mereka menyalahkan wanita atas kekejaman dan penyebab atas kesengsaraan mereka. 

Bersumber dari pemikiran-pemikiran seperti itulah Incel sering disebut hate group atau kelompok penyebar kebencian terhadap kaum wanita. Kaum Incel bahkan berbicara tentang menggulingkan feminisme, dan menginisiasi gerakan kekerasan kepada perempuan.

Istilah yang digunakan Kaum Incel

Pada tulisan Alek Minassian di laman Facebook-nya, ia juga menyinggung tentang pemberantasan Chad dan Stacy. Ternyata, Chad dan Stacy merupakan istilah khusus yang diciptakan oleh kaum Incel. Chad merupakan istilah yang merujuk pada pria tampan dan berotot yang biasanya mudah mendapatkan wanita. Sedangkan Stacy adalah para wanita yang didapatkan oleh Chad. Banyak kaum Incel yang berpikir bahwa para Chad ini sekumpulan pria ‘terpilih’ yang pernah berhubungan seks dengan wanita.

Banyak pihak yang berpendapat bahwa kaum Incel adalah kelompok orang dengan narsisis ekstrim yang melihat diri mereka superior dalam segala hal dibandingkan pria lainnya. Ketika kaum Incel melihat pria lain yang mereka anggap lebih rendah dari diri mereka (yang mereka sebut Chad) berhasil mendapatkan wanita (Stacy), kaum Incel jadi marah. Kaum Incel merasa tertipu dan berpikir bahwa wanita membuat kesalahan besar dengan menolak mereka, karena menilai dirinya lebih unggul.

Anggota Incel yang terlibat insiden 

Alek Minassian bukan kaum Incel pertama yang mencelakai orang lain. Elliot Rodger, yang juga sempat disinggung oleh Minassian dalam tulisan di Facebook-nya, merupakan pria 22 tahun yang menewaskan 6 orang, dan setelah itu bunuh diri di Isla Vista, California, Amerika Serikat, pada 2014. 

Sebelum menjalankan aksinya, Rodger mempublikasikan video secara online yang menggambarkan kebenciannya hingga ingin membunuh setiap wanita yang tidak ingin berkencan dengannya. Dalam video tersebut, Rodgers juga menyatakan akan ‘menghukum’ para wanita tersebut karena tidak tertarik padanya. Setelah kejadian tersebut, Rodgers dielu-elukan oleh kaum Incel bahkan dianggap simbol kaum mereka.

Bagaimana Kaum Incel berkomunikasi?

Kecanggihan teknologi membuat pria yang merasa sejalan dengan pemikiran kaum Incel dapat dengan mudah bergabung dan saling berbagi cerita. Maka tak heran jika kaum incel disebut sangat aktif di dunia maya. 

Sebelum forum kaum Incel di website Reddit ditutup pada November 2017 lalu, tercatat sebanyak 40.000 orang telah bergabung sebagai anggota. Dalam forum ini, beberapa anggota bahkan menghasut untuk melakukan tindak kekerasan pada wanita. Dan hingga kini, kaum Incel telah memiliki website sendiri serta tetap aktif dalam forum online lainnya.