PBNU Disebut Instruksikan Warga NU Dukung Prabowo-Gibran


Capres 03 Ganjar Pranowo mengaku belum mendengar perihal isu PBNU menginstruksikan keluarga NU untuk mendukung paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal ini disampaikan Ganjar usai acara istigasah di Ponpes Roudlotussolihin Lampung Selatan pada Senin (22/1). "Belum tahu saya. Saya belum tahu," ujar Ganjar kepada wartawan.

Isu ini mencuat setelah Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang, KH Hanief Ismail, menginstruksikan warga NU untuk memilih Prabowo-Gibran.

KH Hanief menyebut, instruksi ini ada usai dirinya bersama pengurus lainnya dikumpulkan oleh PBNU di Magelang pada 7 Januari 2024. PBNU menginstruksikan agar warga NU ikut berperan dalam menyelamatkan negara melalui Pilpres 2024.

"Kemudian dari PBNU menyampaikan amanatnya, yaitu dalam rangka menyelamatkan Bangsa Indonesia dari hal-hal yang tidak baik maka dalam pilpres yang akan datang menyuruh warga NU sama'an watoatan, memenuhi-menaati, dan mengikuti petunjuk PBNU ketika Pilpres yang akan datang," ujar KH Hanief di sela acara Sarasehan Kyai Aswaja Kota Semarang 2 Kata SA'MINA WA ATHA'NA Untuk Indonesia Maju, Minggu malam (21/1).

Ia menjelaskan, dalam pertemuan itu warga NU diminta menjaga keutuhan bangsa dan pengelolaan anggaran negara. Ia menyebut, Pilpres harus bisa digelar satu kali putaran.

"PBNU waktu itu mengatakan satu untuk mengamankan Pilpres bisa satu putaran saja, jika dua putaran negara akan menghabiskan anggaran Rp 30 T," tutur dia.

"Uang yang segitu kalau digunakan untuk pembangunan bangsa dan kesejahteraan bangsa akan sangat bermanfaat. Dari situlah PBNU ambil sikap harus membantu satu putaran sukses," jelas dia.

Pihaknya mengambil sikap untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Menurutnya, selain untuk menghemat anggaran, ini juga akan menyelamatkan bangsa dari kelompok-kelompok yang menyimpang.

"Melihat perkembangan hasil survei ini maka 02 memiliki nominasi tinggi maka warga NU diminta memilih 02 supaya betul-betul terjadi satu putaran. Tidak dua kali bahkan apalagi chaos nanti, itulah yang dikhawatirkan menurut PBNU," kata dia.

"Menjaga negara jangan sampai terpecah belah, menjaga agama juga seperti itu jangan sampai ada kelompok yang menyimpang," ujar KH Hanief.

Namun, ia menegaskan, instruksi ini bukan semata-mata untuk mengamankan suara paslon 02, melainkan untuk mengamankan bangsa dan negara.

"Iya jadi instruksi untuk mengamankan negara dan bangsa. Semata mata bukan amankan capres, amankan bangsa dan negara supaya pilpres jangan jadi sarana terpecah belahnya. Ini yang akan kita sosialisasikan, yang hadir ini perwakilan pengurus NU di 16 kecamatan," kata KH Hanief.

Related

News 6108697071264793464

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item