Apa Arti Istilah The Nuruls yang Viral di Media Sosial?


Kalau kamu sering berselancar di media sosial seperti X dan Tiktok, pastinya kamu bertemu dengan istilah yang unik. Istilah-istilah ini biasanya punya makna dan konotasi tertentu, baik untuk suatu hal maupun seseorang. Pastinya kamu nggak asing dengan istilah "The Nuruls". Munculnya istilah "The Nuruls" membuat media sosial kembali viral. Ada apa di balik viralnya tren “The Nuruls” di media sosial?

Pada dasarnya, Nurul dalam bahasa Arab artinya cahaya. Kata ini bisa dipakai untuk perempuan maupun laki-laki. Tapi nggak seperti artinya yang sangat indah, “The Nuruls” ternyata punya makna lain di media sosial. 

Ada yang menyebut “The Nuruls” sebagai perempuan yang merasa alim atau yang paling berilmu dan saleh. Mereka juga gemar mengurusi kepribadian orang lain. Tetapi di sisi lain, perbuatannya bertolak belakang dengan ucapan dan aslinya kerap berbuat hal negatif. 

Dari stereotipe negatif ke identitas yang baru

“The Nuruls” di awal kemunculannya merupakan istilah yang penuh stereotip negatif. Dimulai dari gambaran perempuan berhijab yang hidupnya penuh kontradiksi: suka party tapi tidak minum alkohol, memicu munculnya soju halal, hingga menseksualisasi idol Kpop di Twitter. 

Stereotip negatif ini menempel pada “The Nuruls” dan bikin mereka dipandang sebelah mata. Namun seiring waktu, identitas The Nuruls mulai berubah. Sekarang “The Nuruls” lebih dikenal sebagai perempuan berhijab yang suka jajan seblak, pakai hijab dan sweater warna lilac, hingga suka nongkrong di cafe, yang dianggap sebagai tempat clubbing versi halal karena bebas alkohol.

Menuai berbagai respons di media sosial

Kehadiran fenomena baru ini menuai respons dan tanggapan di media sosial. Di satu sisi, banyak yang menganggapnya sebagai lelucon dan meme lucu untuk sekadar hiburan. Tetapi di sisi lain, terdapat kritik yang menyebut istilah ini sebagai bentuk stereotipe dan stigmatisasi terhadap perempuan berhijab. 

Adanya penggunaan istilah "The Nuruls" juga dapat berpotensi memicu perundungan dan diskriminasi terhadap perempuan berhijab. Oleh karena itu, pengguna media perlu berhati-hati dalam menggunakan istilah ini, dan memastikan konteks penggunaannya nggak digunakan untuk menyinggung atau merendahkan pihak lain.

Pada akhirnya fenomena tren "The Nuruls" nggak hanya membahas perempuan berhijab, tetapi tentang bagaimana kita memandang dan memperlakukan orang lain. 

Related

Internet 3835941554028011910

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item