Biografi Lengkap Agatha Christie, Penulis Novel Kriminal (Bagian 1)


Dame Agatha Mary Clarissa Christie, DBE (15 September 1890 – 12 Januari 1976) adalah penulis fiksi kriminal Inggris yang terkenal dengan enam puluh enam novel detektif dan empat belas koleksi cerita pendeknya. 

Karyanya yang paling terkenal bercerita tentang detektif fiksi Hercule Poirot dan Miss Marple. Dia juga penulis pementasan drama terlama di dunia, yang berjudul The Mousetrap, yang ditampilkan di Teater West End dari 1952 hingga 2020. Pertunjukan itu ditutup pada Maret 2020 karena Pandemi Covid-19. 

Ia juga menulis enam novel dengan nama samaran Mary Westmacott. Pada 1971, dia diangkat menjadi Dame (DBE) atas kontribusinya pada dunia sastra. Guinness World Records mencantumkan Christie sebagai penulis fiksi terlaris sepanjang masa, novelnya telah terjual lebih dari dua miliar eksemplar.

Christie dilahirkan dalam keluarga kelas menengah atas yang kaya di Torquay, Devon, dan sebagian besar mendapatkan pendidikan dengan bersekolah di rumah. Pada awal kariernya sebagai penulis, ia mengalami enam penolakan berturut-turut. Sebelum akhirnya pada 1920, karyanya yang berjudul Misteri di Styles, yang menampilkan detektif Hercule Poirot, diterbitkan.

Menurut Index Translationum, ia tetap menjadi penulis individu dengan karya yang paling banyak diterjemahkan. Karyanya yang berjudul Lalu Semuanya Lenyap adalah salah satu buku dengan penjualan tertinggi sepanjang masa, dengan penjualan sekitar 100 juta.

Masa kecil dan remaja: 1890–1907

Agatha Mary Clarissa Miller lahir pada 15 September 1890 dari keluarga kelas menengah atas yang kaya di Torquay, Devon. Dia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Frederick Alvah Miller dan istrinya, Clarissa Margaret ("Clara") Miller née Boehmer.

Ibunya lahir di Dublin pada 1854 dari seorang perwira Angkatan Darat Inggris, Frederick Boehmer, dan istrinya, Mary Ann Boehmer née West. Boehmer meninggal di Jersey pada 1863, meninggalkan jandanya untuk membesarkan Clara dan saudara laki-lakinya dengan penghasilan yang sedikit. 

Dua minggu setelah kematian Boehmer, saudara perempuan Mary yang bernama Margaret West menikahi seorang duda bernama Nathaniel Frary Miller, seorang warga negara Amerika Serikat. Untuk membantu Mary secara finansial, mereka setuju untuk mengasuh Clara yang saat itu berusia sembilan tahun. Mereka kemudian menetap di Timperley, Cheshire. 

Margaret dan Nathaniel tidak memiliki anak bersama, tetapi Nathaniel memiliki seorang putra berusia tujuh belas tahun yang bernama Fred Miller, dari pernikahan sebelumnya. Fred lahir di Kota New York dan bepergian secara ekstensif setelah meninggalkan sekolah asramanya. Ia dan Clara menikah di London pada 1878. Anak pertama mereka, Margaret Frary ("Madge"), lahir di Torquay pada 1879. Anaknya yang kedua, Louis Montant ("Monty"), lahir di Morristown, New Jersey, pada 1880, saat keluarganya sedang berkunjung ke Amerika Serikat.

Ketika ayah Fred meninggal pada 1869, dia meninggalkan £2.000 (kira-kira setara dengan £190.000 pada 2019) untuk Clara. Kemudian pada 1881 mereka menggunakan uang tersebut untuk menyewa vila di Torquay bernama Ashfield. Di sinilah anak ketiga dan yang terakhir lahir, yang diberi nama Agatha pada 1890. 

Christie menggambarkan masa kecilnya sebagai "sangat bahagia". Keluarga Miller tinggal di Devon tetapi sering kali mengunjungi sanak saudaranya, Margaret Miller di Ealing dan nenek dari pihak ibu Mary Boehmer di Bayswater. Karena saudara kandungnya jauh lebih tua, dan hanya ada sedikit anak seusianya di lingkungan mereka, Christie menghabiskan sebagian besar waktunya bermain sendirian dengan hewan peliharaan dan teman imajinasinya. 

Dia akhirnya berteman dengan gadis-gadis lain di Torquay, ia mencatat bahwa "salah satu yang menarik dari keberadaan saya" adalah penampilannya bersama mereka dalam produksi remaja The Yeomen of the Guard karya Gilbert dan Sullivan. Christie berperan sebagai pahlawan bernama Kolonel Fairfax dalam opera tersebut.

Menurut Christie, Clara percaya dia seharusnya tidak belajar membaca sampai dia berumur delapan tahun, tetapi berkat rasa ingin tahunya, ia bisa membaca pada usia empat tahun. 

Walaupun kakak perempuannya telah dikirim ke sekolah asrama, tetapi ibu mereka bersikeras agar Christie menerima pendidikan di rumah. Sehingga, orang tua dan saudara perempuannya mengawasi studinya dalam membaca, menulis, dan aritmatika dasar, mata pelajaran yang sangat dia sukai. Mereka juga mengajarinya musik, dimana ia belajar memainkan piano dan mandolin.

Christie sangat suka membaca sejak usia dini. Memorinya yang paling awal adalah membaca buku anak-anak oleh Mary Louisa Molesworth dan Edith Nesbit. Ketika sedikit lebih besar, dia beralih ke karya dari Edward Lear dan Lewis Carroll. Sebagai remaja, dia menikmati karya Anthony Hope, Walter Scott, Charles Dickens, dan Alexandre Dumas. Pada April 1901, saat ia berusia 10 tahun, dia menulis puisi pertamanya yang berjudul The Cowslip.

Pada 1901, kesehatan ayahnya memburuk, karena masalah jantung. Fred meninggal pada November 1901 karena pneumonia dan penyakit ginjal kronis. Christie kemudian mengatakan bahwa kematian ayahnya ketika dia berusia sebelas tahun menandai akhir masa kecilnya.

Situasi keuangan keluarganya kemudian memburuk. Madge menikah setahun setelah kematian ayah mereka, dan pindah ke Cheadle, Cheshire; Monty berada di luar negeri, bertugas di resimen Inggris. Christie sekarang tinggal sendirian di Ashfield bersama ibunya. 

Pada 1902, ia mulai bersekolah di Miss Guyer's Girls School di Torquay tetapi merasa sulit untuk menyesuaikan diri. Pada 1905, ibunya mengirimnya ke Paris, tempat ia dididik dalam serangkaian pensionnats (sekolah asrama), dengan fokus pada pelatihan vokal dan bermain piano. Memutuskan bahwa dia tidak memiliki bakat di bidang terebut, ia kemudian melepaskan cita-citanya untuk tampil secara profesional sebagai pianis konser atau penyanyi opera.

Pernikahan dan kesuksesan: 1907–1926

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Christie kembali ke Inggris, di mana ia kemudian mengetahui ibunya sedang sakit-sakitan. Mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu musim dingin mereka (akhir 1907– awal 1908) di Mesir yang memiliki iklim yang hangat. 

Mesir menjadi tujuan wisata reguler bagi orang Inggris yang kaya. Mereka tinggal selama tiga bulan di Gezirah Palace di Kairo. Christie menghadiri banyak acara tari dan acara sosial lainnya. Ia sangat menikmati menonton pertandingan polo amatir. Mereka mengunjungi beberapa monumen Mesir kuno seperti Piramida Agung Giza, di mana ia tidak menunjukkan minat yang besar pada arkeologi dan egiptologi yang berkembang di tahun-tahun terakhirnya. 

Saat kembali ke Inggris, dia melanjutkan kegiatan sosialnya, menulis dan tampil di teater amatir. Dia juga membantu memainkan drama berjudul The Blue Beard of Unhappiness dengan teman-temannya.

Pada usia delapan belas tahun, Christie menulis cerita pendek pertamanya yang berjudul The House of Beauty, pada saat itu ia sedang memulihkan diri di tempat tidur dari penyakit. Cerita pendek tersebut memiliki sekitar 6.000 kata tentang "kegilaan dan mimpi", subjek yang menarik baginya. 

Penulis biografinya, Janet Morgan, berkomentar bahwa meskipun "gayanya yang tidak selaras", cerita pendek tersebut "menarik". Cerita ini kemudian menjadi versi awal dari novelnya yang berjudul Selagi Hari Terang. 

Baca lanjutannya: Biografi Lengkap Agatha Christie, Penulis Novel Kriminal (Bagian 2)

Related

Figures 4159913437564287742

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item