Denny Siregar: Makan Siang Gratis Prabowo adalah Program Bodoh

Pegiat media sosial Denny Siregar menyebut program makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah yang digagas calon presiden (capres) nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto merupakan program bodoh.

Bahkan menurutnya, program makan siang dan susu gratis Prabowo Subianto dikeluarkan hanya untuk menarik para pemilih, karenanya ia tidak ingin program internet gratis capres nomor urut tiga dari PDIP Ganjar Pranowo serupa dengannya.

"Saya takut kalau program internet gratis ini cuman jadi program retorika saja untuk menarik para pemilih, miriplah kayak program makan gratisnya Prabowo yang saya bilang itu program yang bodoh," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia pun menjelaskan alasannya menyebut program makan siang dan susu gratis Prabowo merupakan program bodoh, karena menurutnya selain menghabiskan anggaran ratusan triliun juga tidak membangun kompetensi bangsa.

"Karena menghabiskan dana sampai Rp400 triliun dan tidak memberikan tambahan apa-apa, kecuali membangun mental pemalas dan peminta," imbuhnya dikutip dari YouTube 2045 TV, Sabtu (6/1).

Sementara itu, Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah menyampaikan rincian penerima manfaat dan prediksi anggaran makan siang dan susu gratis di Kemang pada Rabu (13/12/2023).

“Anak-anak SD, SMP, SMA ada 44 juta. Anak balita 30 juta, ditambah di pesantren 5 juta, ditambah ibu hamil 3 juta, jadi 82,9 juta. 82,9 juta ini kami coba pikirkan untuk diberikan makan siang dan susu gratis,” kata Burhanuddin.

Burhanuddin memprediksi bahwa biaya yang dibutuhkan untuk proyek makan siang gratis mencapai Rp1 triliun perhari. Ia juga mengatakan proyek tersebut membutuhkan 45.000 dapur.

Sehingga selain bisa memberikan manfaat kepada 82,9 juta warga, proyek makan siang gratis juga akan membuka lapangan pekerjaan.