Fakta dan Misteri Penemuan Jenazah Wanita di Gudang Apotek Kimia Farma (Bagian 1)


Sejumlah fakta baru seputar penemuan jenazah wanita ditemukan membusuk di gudang sebuah apotek di Samarinda terungkap.

Sebelumnya diberitakan, penemuan sesosok jenazah wanita yang sudah dalam kondisi membusuk di sebuah gudang apotek di Samarinda membuat heboh. Belakangan, identitas korban hingga penyebab kematian akhirnya terungkap.

Berikut sejumlah fakta seputar penemuan mayat wanita di gudang apotek di Samarinda.

Jasad Pertama Kali Ditemukan oleh Cleaning Service

Jasad berstatus Mrs X atau tanpa identitas itu pertama kali ditemukan oleh seorang cleaning service pada pukul 12.15 Wita. Petugas kebersihan bernama Dahri itu menjelaskan, awalnya ia tengah mengepel dan mencium aroma tidak sedap dari arah gudang bagian belakang.

"Itu gudang tempat penyimpanan obat-obatan kedaluwarsa," sebut Cleaning Service 52 tahun tersebut.

Penasaran, dirinya pun langsung menuju sumber bau. Namun saat hendak masuk, pintu gudang tersebut seperti terganjal sesuatu. Ia pun langsung mengintip dari balik jendela dan mendapati penampakan mengerikan. "Ada jasad perempuan, sudah membusuk, posisinya terlentang," bebernya.

Penemuan jasad dengan pakaian baju corak cokelat putih dipadukan celana hitam panjang itu pun langsung ia sampaikan kepada atasannya. "Bos, saya langsung telepon polisi. Tidak ada yang kenal, bingung juga kok dia (korban) bisa masuk ke dalam," ucapnya.

Dikofirmasi terpisah terkait penemuan itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Tri Satria Firdaus mengatakan, pihaknya langsung melakukan olah TKP awal. Pihaknya juga masih mencoba mengidentifikasi indentitas korban sebab tak ada satu pun tanda pengenal diri yang melekat pada tubuhnya.

"Yang jelas tidak ada tanda-tanda kekerasan. Dari kondisi jasadnya, korban sudah meninggal sejak 3 atau 4 hari lalu," pungkasnya.

Saat ini jasad korban telah dievakuasi ke RSUD AW Sjahranie untuk proses visum dan penyelidikan lebih lanjut. 

Ternyata Seorang Guru

Identitas jasad perempuan yang ditemukan sudah membusuk di salah satu apotek kawasan Jalan Hidayatullah, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (18/2/2024) siang, akhirnya terungkap. 

Dari hasil identifikasi diketahui korban bernama Bertha, warga Kelurahan Handi Bakti, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda. Dari keterangan Juli (52), almarhum berprofesi sebagai seorang guru.

Sudah 2 Minggu Menghilang

Memang sejak dua minggu terakhir pahlawan tanpa tanda jasa itu dinyatakan hilang dan terus dicari oleh pihak keluarga. "Tadi (siang) sudah sampai di rumah duka. Informasinya akan dikuburkan besok," kata Juli, Senin (19/2/2024).

Dikonfirmasi terpisah, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Samarinda Kota Kompol Tri Satria Firdaus membenarkan bahwa korban teridentifikasi bernama Bertha (56), warga Palaran.

Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga, jasad korban langsung diautopsi dan siang tadi sudah dijemput oleh sanak famili. "Kalau dari pemeriksaan Inafis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Tapi pastinya kita tunggu hasil autopsi," bebernya.

Sempat Izin Menumpang Toilet

Ditanya mengenai bagaimana korban bisa berada di apotek tersebut, Kompol Tri Satria mengatakan dari keterangan karyawan beberapa hari lalu ada seorang perempuan datang dan meminta izin menumpang toilet.

"Diizinkan. Setelah itu karyawan tidak lagi memperhatikan dan dikira sudah pergi karena saat itu apotek lagi ramai," bebernya.

Sementara dari keterangan keluarga kepada pihak kepolisian, beberapa waktu lalu korban pergi berobat. Namun pihak keluarga juga tidak tahu bahwa almarhum pergi sendiri dan sempat ke apotek sebelum hilang tanpa kabar.

"Kata keluarganya, almarhum sempat menjalani perawatan di RSJD Atma Husada," pungkasnya.

Penyebab Kematian

Hasil autopsi jasad Bertha Mimi (56), akhirnya keluar pada Rabu (6/3/2024). Diketahui jasad Bertha ditemukan dalam kondisi sudah membusuk di gudang salah satu apotek, Jalan Hidayatullah, Kota Samarinda pada Minggu (18/2/2024).

Keluarga yang merasa janggal dengan kematian korban yang telah hilang sejak 31 Januari 2024 itu akhirnya meminta untuk dilakukan autopsi. Setelah menunggu 14 hari, akhirnya hasil autopsi keluar.

Kuasa Hukum keluarga Bertha, Tino H. Ampulembang mengatakan dari hasil autopsi yang dibacakan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Sesuai hasil autopsi yang dibacakan, almarhum meninggal dunia karena lemas," kata Tino.

Baca lanjutannya: Fakta dan Misteri Penemuan Jenazah Wanita di Gudang Apotek Kimia Farma (Bagian 2)

Related

News 8906719519581298160

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item