Kontroversi yang Tersembunyi dalam Novel-novel Agatha Christie


Christie banyak menggunakan stereotipe ketika mendeskripsikan karakternya, terutama sebelum 1945 (ketika sikap seperti itu lebih umum diekspresikan di depan umum), khususnya stereotipe yang berkaitan dengan Italia, Yahudi, dan non-Eropa. 

Sebagai contoh, dia mendeskripsikan "laki-laki keturunan Ibrani yang pucat dengan hidung bengkok, memakai perhiasan yang agak flamboyan" dalam cerita pendeknya yang berjudul The Soul of the Croupier dari koleksi Mr. Quin yang Misterius. 

Pada 1947, Liga Anti-Fitnah di Amerika Serikat mengirimkan surat pengaduan resmi kepada penerbit Christie di Amerika yaitu Dodd, Mead and Company, mengenai antisemitisme yang dirasakan dalam karyanya. Agen Christie kemudian menulis kepada perwakilannya di Amerika Serikat yang kemudian memberi otorisasi kepada penerbit di Amerika Serikat untuk menghilangkan kata 'Yahudi' ketika kata itu mengacu pada karakter yang tidak menyenangkan di karyanya.

Dalam karyanya yang berjudul Rumah Gema, yang diterbitkan pada 1946, salah satu karakternya adalah "seorang wanita Yahudi Whitechapel dengan rambut dicat dan bersuara seperti burung... seorang wanita kecil dengan hidung tebal, rambut berwana merah dan suara yang tidak menyenangkan". 

Christie menggambarkan beberapa karakter "asing" sebagai korban, atau calon korban, di tangan penjahat laki-laki Inggris, seperti Olga Seminoff (Pesta Hallowe'en) dan Katrina Reiger (dalam cerita pendek berjudul How Does Your Garden Grow?). Karakter Yahudi sering dianggap "asing" (seperti Oliver Manders dalam Tragedi Tiga Babak), tetapi mereka jarang menjadi pelakunya. Bukunya yang berjudul Sepuluh Anak Negro diganti menjadi Lalu Semuanya Lenyap.

Related

Figures 892521013769377646

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item