Rusia Tangkap 11 Terduga Pelaku Serangan Teroris di Moskow


Rusia telah menangkap 11 orang termasuk empat tersangka pria bersenjata aksi penembakan yang menewaskan 93 orang di gedung konser Moskow.

Kepala dinas keamanan FSB Alexander Bortnikov telah melaporkan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa mereka yang ditahan termasuk 4 teroris dan dinas tersebut sedang berupaya mengidentifikasi kaki tangan para tersangka, demikian dikutip dari Reuters, Sabtu (23/3/2024).

Komite Investigasi Rusia mengatakan jumlah korban tewas melonjak menjadi 93 orang akibat serangan di mana orang bersenjata melepaskan tembakan dengan senjata otomatis ke arah penonton konser pada Jumat malam (22/3) waktu setempat.

Anggota parlemen Rusia Alexander Khinshtein mengatakan para penyerang melarikan diri dengan kendaraan Renault yang terlihat oleh polisi di wilayah Bryansk, sekitar 340 km barat daya Moskow.

Dia mengatakan dua orang ditangkap setelah kejar-kejaran mobil dan dua lainnya melarikan diri ke hutan. Dari keterangan Kremlin, tampaknya mereka juga kemudian ditahan.

Khinshtein mengatakan pistol, magasin senapan serbu, dan paspor dari Tajikistan ditemukan di dalam mobil. Tajikistan adalah negara Asia Tengah yang mayoritas penduduknya Muslim dan dulunya merupakan bagian dari Uni Soviet.

ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang merupakan serangan paling mematikan di Rusia sejak pengepungan sekolah di Beslan pada tahun 2004.

Penembakan itu terjadi pada Jumat malam di Balai Kota Crocus, sebuah tempat konser di sebelah barat Moskow tempat band rock era Soviet dijadwalkan tampil.

Dari video yang beredar, menunjukkan penonton sedang berpencar duduk mereka di aula, lalu bergegas menuju pintu keluar ketika tembakan berulang kali bergema di tengah teriakan. Video lain menunjukkan sejumlah pria menembaki sekelompok orang. Beberapa korban tergeletak tak bergerak di genangan darah.

"Tiba-tiba ada ledakan di belakang kami - tembakan. Ada ledakan - saya tidak tahu apa," kata seorang saksi mata, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, kepada Reuters.

"Kejadian terinjak-injak dimulai. Semua orang berlari ke eskalator," kata saksi mata. "Semua orang berteriak; semua orang berlarian."

Related

News 8702878952238288056

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item