Tanjakan Maut Sitinjau Laut Jadi Berkah untuk Youtuber (Bagian 1)


Dari balik tikungan Jembatan Lubuak Paraku, Kecamatan Lubuk Kilangan Padang raungan mesin truk berwarna oranye pengangkut semen terdengar keras menderu-deru menyemburkan asap hitam dari knalpotnya.

Berjalan pelan dengan kecepatan hanya di bawah 20 kilometer per jam, sang pengemudi memasang persneling satu karena 300 meter di depannya tanjakan Panorama I Sitinjau Laut yang dikenal ekstrem telah menanti.

Tidak hanya jalannya yang mendaki tajam, di tanjakan tersebut juga terdapat tikungan ke kiri menyerupai huruf U sehingga pengendara truk harus mengambil lajur lawan di kanan agar bisa melewatinya dengan selamat.

Dari bawah ia beberapa kali menghidupkan lampu jauh, sembari membunyikan klakson meminta jalan kepada kendaraan lain dari arah berlawanan.

Suasana seperti itu setiap saat menjadi pemandangan yang tidak henti, karena kawasan Situnjau Laut merupakan jalan nasional yang menghubungkan Kota Padang dengan Solok yang kerap dikenal sebagai jalur maut.

Seorang Petugas Keamanan Jalan Raya yang selalu siaga di pendakian tersebut langsung paham. Ia segera menyetop semua kendaraan dari arah berlawanan dan meminta pengemudi mengambil lajur kanan.

Saat berada di titik tanjakan ternyata perhitungan sopir tak cermat. Ia kurang mengambil ke kanan sehingga ban belakang slip.

Dengan cekatan Petugas Keamanan Jalan Raya segera meminta truk mundur dan kembali mencoba menaklukan tanjakan. Tiga kali mencoba dengan penuh perjuangan dan mendebarkan, akhirnya truk oranye tersebut berhasil melalui tanjakan Sitinjau Laut.

Saat truk tersebut kesulitan mendaki, enam orang pria sibuk mengabadikan peristiwa tersebut menggunakan kamera handycam dan kamera telepon pintar.

Para youtuber tersebut merekam kejadian dari bangunan kayu berlantai dua. Berbagai momen perjuangan para pengendara menaklukkan tanjakan, konvoi kendaraan mewah hingga kecelakaan, mereka abadikan untuk kemudian diunggah ke saluran youtube masing-masing.

Siapa menyangka di balik kegigihan para sopir truk dan bus menaklukkan tanjakan Sitinjau Laut, jalan nasional menghubungkan Padang dengan Jambi, menjadi sumber rezeki para youtuber.

Kini tak kurang dari 20 youtuber menjadikan tanjakan tersebut sebagai tempat mengabadikan gambar dan berburu rezeki dari adsense youtube.

Adsense merupakan program kerja sama periklanan melalui internet yang diselenggarakan Google. Melalui program tersebut pemilik situs web atau blog yang telah mendaftar dan disetujui keanggotaannya diperbolehkan memasang iklan yang bentuk dan materinya telah ditentukan oleh Google di halaman web mereka.

Pemilik situs web atau blog akan mendapatkan pemasukan berupa pembagian keuntungan dari Google untuk setiap iklan yang diklik oleh pengunjung situs, yang dikenal sebagai sistem pay per click atau bayar per klik.

Jika anda membuka youtube maka ketik saja di kolom pencarian Sitinjau Laut, maka akan muncul beragam video soal perjuangan para sopir menaklukan tanjakan.

Ternyata tayangan kendaraan melewati tanjakan tersebut juga menarik dan banyak ditonton oleh warganet sebagaimana tayangan soal prank, berburu kuliner atau artis yang gemar pamer kekayaan.

Salah satu saluran yang menonjol adalah Sitinjau Laut Truck Video yang telah memiliki 1,61 juta pengikut dan ditonton 370 juta kali. Dibuat pertama kali pada 31 Oktober 2015, di saluran tersebut, salah satu video yang mendapatkan perhatian lebih adalah truk joget dengan jumlah penonton mencapai 21 juta.

Sementara saluran lainnya yang juga mendapatkan penonton yang tinggi adalah Sitinjau Lauik Chanel yang dibuat pada Agustus 2017 dan kini telah memiliki 375 ribu pengikut dan ditonton warganet hingga 57 juta.

Saluran tersebut menayangkan truk, bus dan semua kendaraan yang melewati jalan Sitinjau Laut.

Pemilik Sitinjau Lauik Chanel, Bram Keswara menceritakan awal mula ia membuat saluran karena melihat ada potensi video kendaraan yang lewat Sitinjau Laut menarik dan banyak ditonton orang.

"Awalnya saya ikut kawan, ramai yang buat konten di sini, jadi dicoba pula ternyata dalam tiga bulan bisa dapat 10 ribu pengikut," katanya.

Pria yang tinggal di Talang, Kabupaten Solok itu kini setiap hari mengunggah satu video di saluran miliknya. Isinya seputar truk, bus yang lewat di pendakian dengan durasi satu video di bawah 10 menit.

Tak lupa ia menampilkan halaman depan gambar yang menarik serta judul yang membuat penonton penasaran seperti Gawat Truk Gagal menikung Hal yang tidak diinginkan terjadi di Sitinjau Laut.

"Memang yang paling tinggi penonton kalau ada kecelakaan, atau ada truk trailer lewat, muatan berat hingga adanya tumpahan minyak sawit," ujarnya.

Bram tidak setiap hari mangkal di Sitinjau Laut namun jika ada peristiwa menarik ia akan segera datang untuk mengabadikan gambar. "Biasanya saya dapat info dari kawan-kawan lain atau Petugas Keamanan Jalan Raya," ujarnya.

Selain itu karena rumahnya berada di depan jalan lintas Padang-Solok, jika ada truk trailer yang lewat maka ia segera memburu untuk mengabadikan gambar saat menuju Padang.

Ada kalanya pukul 11.00 WIB ia sudah mangkal di Sitinjau Laut dan kembali pulang pada sore hari. Untuk mengakali agar bisa mengunggah video setiap hari ia pun mengumpulkan banyak stok gambar.

Baca lanjutannya: Tanjakan Maut Sitinjau Laut Jadi Berkah untuk Youtuber (Bagian 2)

Related

Indonesia 8591644759797578313

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item