Tanjakan Maut Sitinjau Laut Jadi Berkah untuk Youtuber (Bagian 2)


Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Tanjakan Maut Sitinjau Laut Jadi Berkah untuk Youtuber - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Berbekal handycam dengan format full HD menjadi andalannya merekam perjuangan para sopir melewati tanjakan. Jika baterai handycam habis ia merekam gambar menggunakan kamera telepon pintar.

Dengan mengunggah satu video tiap hari dan rata-rata penonton 5.000 ia meraup adsense dari youtube antara Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan.

Angka tersebut bervariasi tergantung jumlah penonton dan peristiwa yang ditayangkan, katanya.

Selama mengabadikan gambar dan mengunggah ke youtube, Bram belum pernah mengalami masalah atau dikomplain pengunjung. Hanya saja ada beberapa pengendara yang kesulitan lewat memohon agar tidak direkam karena malu.

"Misalnya ada cewek belum pandai bawa mobil lewat sini, pas mau naik mundur, itu kan konten menarik, tapi kalau dia mohon tidak direkam ya saya turuti daripada ada masalah di kemudian hari," kata dia.

Ia pun mengerjakan semuanya sendiri mulai dari mengambil gambar, mengedit hingga mengunggah yang dipelajari secara otodidak.

Sementara youtuber Sitinjau Laut lainnya, Doni, yang merupakan pemilik saluran Widia Siska hanya mangkal di Sitinjau Laut pada akhir pekan karena pada hari biasa ia juga bekerja.

Awal mula ketertarikannya membuat konten pada 2018 setelah melihat tingkat antusiasme warganet menonton video soal kendaraan yang melewati Sitinjau Laut cukup tinggi. Ia pun menyempatkan diri mengabadikan gambar pada akhir pekan berbekal handycam.

Keberadaan para youtuber di Sitinjau Laut pun terbantu oleh para Petugas Keamanan Jalan Raya yang bersiaga 24 jam di kawasan itu. Para PKJR tersebut kerap membagikan info jika ada peristiwa menarik seperti ada kecelakaan atau ada truk trailer yang akan lewat.

Jalur maut

Sudah menjadi rahasia umum di kalangan sopir truk dan bus jalur Sitinjau Laut merupakan momok karena tanjakan ekstrem, turunan tajam, tikungan maut, hingga jurang yang menganga di sisi jalan dan ancaman longsor dari perbukitan.

Dengan panjang 15 kilometer jalur ini benar-benar menguji adrenalin dan menjadi tantangan yang harus ditaklukkan pemegang kemudi.

Dari Padang, tantangan pertama yang harus ditaklukkan pengemudi adalah tanjakan Panorama I Sitinjau Laut. Tanjakan berbentuk huruf U dengan medan terjal dan pada sisi kiri kemiringan sekitar 30 derajat. Kendati jalannya cukup lebar mencapai 16 meter, bagi yang tak biasa melewati bisa-bisa kendaraan kehabisan napas atau mati mesin di tengah tanjakan.

Yang lebih ekstrem, terkadang di Panorama I juga ada truk yang membawa minyak sawit atau semen curah yang muatannya tumpah ke jalan. Akibatnya, jalan menjadi licin dan tak jarang kendaraan yang melewati menjadi selip ban, biasanya solusi yang dilakukan adalah menabur bubuk sekam sehingga jalan menjadi kasar.

Tidak hanya itu, selepas Panorama I tanjakan berikutnya yang juga harus ditaklukkan adalah Panorama II dengan rute tanjakan yang panjang. Ibarat neraka jalanan, jika keterampilan mengemudi tak memadai atau kendaraan tidak laik, risikonya hanya satu yakni celaka.

Kondisi tersebut membuat Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengunjungi langsung Sitinjau Laut dan meminta pihak terkait meningkatkan mitigasi kecelakaan transportasi di daerah itu.

"Tanjakan ekstrem Sitinjau Laut ini sudah mendunia karena banyak tayangan di youtube. Terkenal bukan karena hal baik tetapi sering kecelakaan. Jangan sampai ini membuat malu Indonesia," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono.

Ia menyampaikan banyak menerima kritik soal penanganan risiko kecelakaan di tanjakan Sitinjau Laut.

"Beberapa tahun lalu kondisinya seperti itu hingga saat ini kondisinya masih sama. Seakan-akan tidak ada tindakan penanggulangan yang dilakukan pemerintah dan pihak terkait," katanya.

Untuk itu pihaknya menyiapkan solusi jangka pendek berupa pemasangan rambu-rambu khusus sebagai pedoman bagi pengendara. Kemudian menyediakan lokasi khusus untuk pemberhentian truk menjelang turun dari Solok ke Padang di Sitinjau Laut.

Truk yang akan turun diimbau berhenti di lokasi itu, mencek kondisi kendaraan terutama rem. Kalau ada yang bermasalah, di lokasi itu juga disediakan bengkel. Selain itu juga diharapkan ada ambulans yang siaga di sekitar Sitinjau Laut agar bila ada kecelakaan bisa segera ada tindakan.

Untuk jangka panjang Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan akan membangun jembatan layang Sitinjau Laut pada 2022 dengan anggaran sebesar Rp1,28 triliun.

Pembangunan jembatan layang Sitinjau Laut merupakan salah satu proyek utama yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dari 35 proyek nasional besar yang ada di beberapa daerah.

Kini, jembatan layang Sitinjau Laut masuk dalam proyek nasional karena kondisinya yang strategis sehingga perlu dibangun jembatan layang untuk memastikan keselamatan lalu lintas.

Kendati pemerintah berencana membangun jalan layang para youtuber Sitinjau Laut tetap semangat dan yakin selagi ada usaha akan ada rezeki sehingga hal ini tak perlu dikhawatirkan karena tak ada konten menarik lagi.

Related

Indonesia 664057462943391049

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item