Ulasan dan Sinopsis Back to the Future, Film Laris Tahun 1985


Sejak dirilis oleh Universal Pictures pada 3 Juli 1985, Back to the Future meraih banyak prestasi dan kesuksesan, baik secara komersial juga kualitas.

Film yang sempat tidak akan diproduksi ini menjadi salah satu film terbaik sepanjang masa. Steven Spielberg adalah sosok penting di balik semua ini, yang sangat percaya dengan ide dan kemampuan sutradara Robert Zemeckis yang merupakan sineas muda kala itu yang baru mengantongi tiga film saja dalam filmography-nya.

Film ini memberikan banyak pengaruh dalam budaya populer di era 1980-an, yang bahkan masih dikenal hingga saat ini. Back to the Future adalah film perdana dari trilogi yang sukses dan menjadi franchise yang menguntungkan di berbagai media. 

Sinopsis

Tahun 1985, Marty McFly adalah seorang remaja yang hidup di dalam keluarga yang berantakan. Ayahnya selalu di-bully oleh Biff Tannen, atasan yang juga teman sekolahnya dulu. Ibunya seorang alkoholik dengan berat badan berlebih. Sedangkan kedua kakaknya termasuk orang-orang yang kurang pergaulan. Sebagai gitaris, Marty kecewa ketika bandnya tidak lolos audisi.

Suatu malam, Marty bertemu Doc di parkiran sebuah mall untuk melakukan uji coba penemuan terbarunya, yaitu mesin waktu dalam bentuk mobil DeLorean. Saat hendak mencobanya, Doc ditembak oleh teroris Libya karena telah mencuri plutonium dari mereka untuk bahan bakar mesinnya. Marty tancap gas dan menembus waktu ke tanggal 5 November 1955, hari bersejarah bagi Doc.

Sampai di tahun 1955, Marty tidak bisa kembali karena kehabisan plutonium. Dia mencari alamat Doc dan bertemu ayahnya, George McFly, yang ternyata sudah di-bully oleh Biff sejak remaja. Marty menyelamatkan George dari kecelakaan yang membuatnya pingsan, dan tersadar berada di rumah Lorraine, ibunya. Lorraine kemudian jatuh cinta kepada Marty.

Marty menemui Doc di rumahnya, dan menjelaskan jika dia berasal dari masa depan. Untuk mengembalikan Marty, dibutuhkan plutonium atau tenaga listrik berkekuatan 1,21 gigawatt yang hanya bisa didapatkan dari sambaran petir. Marty memperlihatkan brosur gedung pengadilan yang pernah disambar petir di tahun 1955 yang menimbulkan ide gila Doc.

Perasaan cinta Lorraine kepada Marty berakibat fatal untuk masa depan keluarganya, dimana gambar mereka di dalam foto mulai menghilang. Marty harus bisa menyatukan George dan Lorraine. Marty mengajak Lorraine ke pesta dansa sebagai bagian dari rencananya bersama George. Tapi terjadi rintangan ketika Biff menyekap Marty dan mengganggu Lorraine.

George, yang datang sesuai rencana, harus berhadapan dengan Biff. Tapi kali ini George berhasil memukulnya hingga pingsan, dan menyelamatkan Lorraine. Marty diselamatkan oleh band yang tampil di pesta itu, yang menyebabkan tangan gitaris mereka terluka. Marty harus tampil bersama band, agar George dan Lorraine bisa berdansa dan jatuh cinta.

Setelah memastikan tugasnya menyatukan ayah dan ibunya selesai, Marty menuju gedung pengadilan untuk bertemu Doc yang sudah mempersiapkan semuanya. Terjadi beberapa kendala yang berhasil Doc atasi, dan Marty kembali ke tahun 1985 beberapa saat sebelum kejadian di parkiran mall terjadi. Karena mobilnya mogok, Marty harus berlari, dan hanya bisa menyaksikan kejadian itu terulang kembali.

Related

Film 1477304600512471536

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item