Tiga Ilmuwan Penerima Hadiah Nobel Fisika Tahun Ini


Hadiah Nobel Fisika tahun ini dianugerahkan kepada tiga ilmuwan yang mengembangkan metode eksperimental untuk menghasilkan pulsa cahaya sangat pendek yang dapat digunakan untuk mempelajari dinamika elektron dalam suatu materi. 

Denyut nadi ini diukur dalam attodetik, yaitu sepermiliar miliar detik. Dengan menggunakan pulsa ini, para ilmuwan dapat mengamati dan memanipulasi pergerakan dan interaksi elektron di dalam atom dan molekul, yang merupakan bahan penyusun materi.

Ketiga pemenangnya adalah:

Pierre Agostini, seorang fisikawan Perancis yang bekerja di The Ohio State University di Amerika. Dia orang pertama yang memproduksi dan menyelidiki serangkaian pulsa cahaya berturut-turut, masing-masing berlangsung selama 250 attodetik, pada tahun 2001. 

Dia menggunakan teknik yang disebut generasi harmonik tingkat tinggi, yang melibatkan penyinaran sinar laser yang intens pada gas dan menciptakan nada cahaya dengan tingkat yang lebih tinggi, frekuensi dan panjang gelombang yang lebih pendek.

Ferenc Krausz, seorang fisikawan Jerman yang bekerja di Institut Optik Kuantum Max Planck di Jerman dan Ludwig-Maximilians-Universität München. Dia juga mengerjakan pembangkitan harmonik tingkat tinggi, namun dia berhasil mengisolasi satu pulsa cahaya yang berlangsung selama 650 attodetik, pada tahun 2001. 

Dia menggunakan teknik yang disebut stabilisasi fase pembawa-amplop, yang melibatkan pengendalian perbedaan fase antara medan listrik dan medan listrik selubung pulsa laser.

Anne L'Huillier, seorang fisikawan Perancis yang bekerja di Universitas Lund di Swedia. Dia menemukan fenomena pembangkitan harmonik tingkat tinggi pada tahun 1987, ketika mentransmisikan sinar laser inframerah melalui gas mulia dan mengamati banyak nada cahaya yang berbeda. Ia terus mengeksplorasi fenomena ini dan meletakkan dasar bagi terobosan selanjutnya yang dilakukan Agostini dan Krausz.

Hadiah Nobel Fisika mengakui kontribusi ketiga ilmuwan ini di bidang fisika attodetik, yang telah membuka kemungkinan baru untuk memahami dan mengendalikan dunia elektron. 

Hal ini dapat diterapkan di banyak bidang, seperti elektronik, kimia, biologi, dan kedokteran. Misalnya, pulsa attodetik dapat digunakan untuk mengidentifikasi molekul yang berbeda, memantau reaksi kimia, membuat bahan baru, atau meningkatkan diagnostik medis.

Related

Science 4039906113306740239

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item