Nasib 2 Wanita yang Viral di Medsos, Karier Hancur Karena Kesombongan


Pengguna media sosial dibuat geram dengan tingkah 2 wanita sombong. Dua wanita tersebut kini mengalami nasib yang nelangsa akibat tingkah sombongnya. Lalu siapa sajakah wanita tersebut?

SPG Tertawakan Ibu-ibu

Viral di jagat media sosial kelakuan tak sopan dua orang perempuan di dalam gedung bioskop. Dalam sebuah cuplikan video selama 15 detik yang beredar, kedua perempuan itu tampak menertawai seorang ibu-ibu yang sedang melihat poster film Kingdom of the Planet of The Apes. 

Tampak ibu-ibu bertudung hitam berdiri di seberang kedua perempuan itu duduk. Setelah ibu-ibu itu pergi, kedua perempuan itu pun mentertawainya. Akun @lovinbrunette yang mengunggahnya pun panen hujatan. Pemilik akun tersebut ternyata bernama Indah.

Buntut dari video viral tersebut yang menuai hujatan, Indah memberanikan diri untuk muncul ke publik dan meminta maaf. Indah pun mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas perbuatannya terkhusus kepada sang ibu tersebut. Ia juga meminta maaf kepada netizen yang geram dengan perbuatannya. 

"Sebelumnya saya ingin meminta maaf terhadap ibu-ibu yg ada di video tersebut. Juga kepada netizen karena telah membuat kegaduhan. Saya tidak ada maksud untuk menyinggung pihak manapun atau merendahkan atau menyudutkan ibu yang ada di video tersebut. 

"Terkait caption yang tadi kalau semuanya saya enggak pernah bilang ibu itu kera atau monyet itu judul film yang ibu itu lihat. Tapi salah diartikan karena judul filmnya itu mengenai kera atau monyet."

"Saya menyadari bukan tindakan yang bisa dibenarkan jadi saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada para netizen dan terutama ibu yang ada di video itu. kejadian ini menjadi pelajaran ke depannya buat saya semoga menjadi bijak lagi dalam menggunakan media sosial," ujarnya. 

Tapi permintaan maaf Indah sudah tidak ada artinya. Diketahui Indah yang berprofesi sebagai sales promotion girl (SPG) dipecat dari pekerjaannya. Hal itu diketahui dari postingan story @hondamitrasehatibogor yang diunggah kembali oleh akun Uss Missouri Rebuild di Facebook. 

"Salam satu HATI, selamat siang.

"Menanggapi beredarnya berita viral yang tengah terjadi dan berkaitan dengan Honda Mitra Sehati Jaya Bogor, kami segenap management Honda Mitra Sehati Bogor sangat menyesalkan atas kejadian tersebut.

"Meskipun kejadian tersebut di luar Area dan jam kerja yang bersangkutan tetapi kami tegaskan bahwa hal seperti itu tidak dapat kami tolerir, karena tidak sesuai dengan visi dan misi perusahaan."

"Atas pertimbangan tersebut maka kami umumkan bahwa karyawan tersebut SUDAH KAMI TINDAK TEGAS dan setelah melewati proses Co n Co dan pertimbangan dari seluruh pihak maka kami umumkan bahwa yang BERSANGKUTAN SUDAH TIDAK AKTIF BEKERJA di Honda Mitra Sehati Bogor.

"Untuk hal-hal yang berkaitan dengan Ex Karyawan kami tersebut ke depannya sudah di luar kendali dan tanggung jawab kami.

"Demikian pernyataan resmi dari kami, semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kami agar senantiasa mengingatkan pentingnya menjaga selalu attitude seluruh karyawan yang berada di bawah naungan Honda Mitra Sehati Bogor. Terima kasih, salam satu HATI," tulisnya. 

Perawat di Medan Ketus

Video yang merekam momen TikTokers asal Medan, Rahmat Hidayat atau dikenal Aleh dapat perlakukan tak sopan dari seorang perawat rumah sakit viral di media sosial.

Di video viral itu Aleh membawa temannya yang merupakan ODGJ bernama Rames untuk berobat. Namun baru saja membuka pintu rumah sakit, perawat langsung menegur dengan kalimat tak mengenakkan.

"Ngapain kalian masuk sini?" tanya perawat perempuan.

Aleh langsung menerangkan maksudnya membawa Rames berobat. "Mau cek kesehatan Rames," kata Aleh.

Bukannya langsung dilayani, perawat tersebut malah menjawab ketus. Ia menyebut kalau di rumah sakit tersebut tidak ada dokter. "Gak bisa, gak ada dokter juga," kata perawat.

Wanita yang bersama Aleh pun mempertanyakan keberadaan dokter di rumah sakit itu. "Dokter umumnya gak ada juga ?" tanyanya.

"Lagi gak ada dokter umum," kata perawat.

"Masa iya tiba-tiba ada pasien mendadak gitu?" timpal tim Aleh.

Sekali lagi perawat itu menimpali dengan nada ketus. "Ya makanya kita panggil dokter," katanya.

Aleh pun meminta agar perawat memanggil dokter. "Bisa dipanggil dulu?" tanya Aleh.

Aleh kaget ketika mendengar jawaban perawat. Bukan melayani pasien, perawat justru mempertanyakan siapa yang akan membayar biaya berobat Rames. "Ini siapa yang bayar?" tanya perawat.

"Saya," timpal Aleh tegas.

"Ya ampun pakai nanya siapa yang bayar," sahut tim Aleh.

TikTokers asal Medan itu lantas memutuskan untuk mencari rumah sakit lain.

"Ini siapa yang bayar gitu ya bu ya," kata Rames.

Tim Aleh menilai bahwa rumah sakit tersebut terlalu mengaggap remeh orang. "Rumah sakit ini kalau Rames yang masuk dia takut gak dibayar. Terlalu sepele melihat orang ya mes," katanya.

Perawat tersebut kemudian memberikan klarifikasi atas kejadian itu. Hal itu diketahui dari unggahan video di akun Instagram @rs.sriratumedan. "Saya Melvi, bidan Rumah Sakit Sri Ratu Medan izin mengklarifikasi atas kegaduhan yang ada di media sosial," kata Melvi dalam video itu.

Peristiwa itu disebut terjadi pada Kamis (9/5/2024) sekitar pukul 17.30 WIB. Melvi mengaku saat itu memang dokter tidak ada di UGD karena sedang mengecek pasien di ruangan rawat inap.

"Pada tanggal 9 Mei 2024 sekitar jam 17.30 WIB datang beberapa orang bersama pasien ke Rumah Sakit Umum Sri Ratu Medan dengan membawa salah seorang bernama Rames yang sudah kami kenal sebelumnya, saya mengatakan dokter jaga tidak ada UGD karena dokter sedang ke ruangan pasien rawat inap," ucapnya.

Terkait pertanyaan siapa yang membayar, Melvi mengaku itu merupakan SOP pendaftaran yang diterapkan oleh mereka. Namun saat itu, Aleh dan timnya langsung meninggalkan rumah sakit.

"Kemudian tentang kalimat saya 'siapa yang bayar?' itu merupakan kalimat biasa siapa yang menanggungjawabi pasien karena merupakan SOP pendaftaran. Tetapi salah satu keluarga pasien langsung membawa pasien keluar dari dalam rumah sakit sebelum melakukan pelayanan," ujarnya.

Melvi kemudian meminta maaf atas peristiwa itu. Dia mengaku tidak ada niatan membeda-bedakan pasien.

"Saya mohon maaf atas kejadian di luar kemampuan saya, niat saya adalah melayani pasien tanpa membeda-bedakan," tutupnya.

Berdasarkan informasi terakhir, pihak rumah sakit sudah memberhetikan Melvi.

Related

News 3979521113837845000

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item