Misteri Pegi Setiawan dalam Kasus Pembunuhan Vina


Kebohongan ayah Pegi Setiawan, Rudi Irawan guna menyembunyikan DPO kasus pembunuhan Vina Cirebon terbongkar.

Seperti diketahui, Pegi ditangkap saat tinggal bersama ayahnya di kawasan Bandung. Belakangan, siasat Pegi Setiawan buron selama delapan tahun dari kasus Vina Cirebon terbongkar. Ternyata ada peran dari ayah kandung Pegi Setiawan alias Perong dalam pelarian sang DPO.

Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Irawan adalah buronan yang dicari-cari polisi sejak tahun 2016. Pegi disinyalir otak pembunuhan berencana Vina dan Eki pada 27 Agustus 2016 lalu di Kota Cirebon. Delapan tahun buron, Pegi ditangkap di kawasan Bandung.

Terkait lamanya penangkapan dan pencarian Pegi Setiawan, pihak kepolisian pun angkat bicara. Dalam konferensi pers, Minggu (26/5/2024) di Polda Jabar, Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan mengurai penjelasan terkait rute pelarian Pegi selama delapan tahun.

Pegi disinyalir langsung kabur ke Bandung setelah kasus Vina dan Eki. "Pasca-kejadian, PS (Pegi Setiawan) meninggalkan kampung halamannya, dia pergi ke Katapang. Di sana dia tinggal satu kos bersama ayah kandung dan ibu tirinya," ungkap Kombes Pol Surawan dilansir dari Kompas TV.

Namun saat di Bandung, Pegi tak mengenalkan dirinya sebagai Pegi melainkan pemuda bernama Robi Irawan.

"Nama sudah diganti bukan lagi PS (Pegi Setiawan) tetapi menggunakan Robi," ungkap Kombes Pol Surawan.

Selain itu, ada siasat lain yang dilakukan Pegi guna menyamarkan identitasnya. Tinggal satu kos bersama sang ayah, Pegi mengaku bukan anak kandung ayahnya, tapi ponakannya. Kebohongan tersebut rupanya juga turut diikuti ayah kandung Pegi, Rudi Irawan.

Kepada pemilik kos, Rudi menyebut pemuda yang tinggal bersamanya di kosan adalah ponakannya, bernama Robi.

"Namun PS (Pegi) tidak mengenalkan diri sebagai anak kandung dari ayahnya, di sana dia mengenalkan sebagai keponakan. Demikian juga bapaknya (Rudi) mengenalkan kepada pemilik kos bahwa PS (Pegi) adalah keponakannya. Hal ini dikuatkan keterangan pemilik kos," imbuh Kombes Pol Surawan.

Adapun alasan lamanya polisi menangkap Pegi Setiawan, Kombes Pol Surawan turut mengurai penjelasan. Bahwa awalnya para terpidana kasus Vina Cirebon enggan bersuara dan mengungkap siapa sosok Pegi.

"Tidak ada satu pun pelaku lain yang berani menerangkan bahwa PS tuh ini orangnya. Padahal mereka tinggal di satu lingkungan, bahkan ada teman satu sekolah dan teman bermain," ujar Kombes Pol Surawan.

Hingga baru-baru ini, para terpidana akhirnya mau mengungkap siapa sosok Pegi yang masuk dalam DPO. Para terpidana kasus Vina Cirebon pun kabarnya kompak menunjuk Pegi Setiawan sebagai pihak yang terlibat dalam kasus

"Akhirnya kita ajak bicara para tersangka yang sudah vonis dari hati ke hati, mereka menerangkan bahwa PS adalah ini orangnya," imbuh Kombes Pol Surawan.

Pengakuan Ayah Pegi

Kebohongannya terbongkar, ayah Pegi, Rudi Irawan sempat mengurai pengakuan mengejutkan. Rudi bersikeras putranya tidak bersalah dalam kasus kasus Vina Cirebon.

"Anak saya tidak bersalah kenapa jadi tersangka," tegas Rudi dikutip dari akun Youtube Pengacara Toni.

Rudi pun mengungkap bukti Pegi tidak mungkin terlibat dalam kasus Vina dan Eki. Sebab di tanggal kematian Vina dan Eki, Pegi sedang berada di Bandung. Diungkap Rudi, Pegi kala itu membantunya bekerja sebagai kuli bangunan. Rudi saat itu mendapat borongan pada tanggal 13 Juli 2016, dan berangkat ke Bandung pada tanggal 17 Juli 2016.

"Pegi nyusul antara jarak seminggu, ditelepon saya katanya masih kagok lagi kerja di Cirebon," ungkap Rudi.

Lalu di malam kasus Vina dan Eki, Rudi meyakini Pegi ada di Bandung, bukan di Cirebon.

"Pas kejadian, Pegi ada di lokasi tidak pernah pulang. Pegi ada di Bandung sama saya saat kejadian, teman-temannya ada di situ menyaksikan," ujar Rudi.

Beda Keterangan dari Ketua RW

Sementara itu, penjelasan yang diurai pihak kepolisian tampaknya berbeda jauh dengan Ketua RW Cilampeni. Mengenal baik ayah Pegi, sang Ketua RW menyebut Pegi sebenarnya baru tinggal dengan ayahnya.

Berbeda dengan keterangan polisi, Ketua RW tersebut bercerita bahwa Pegi baru lima hari tinggal bersama ayahnya. "Sebetulnya yang namanya Pegi, tinggal di wilayah sini ada sekitar satu mingguan. Padahal yang lama di sini teh orang tuanya, Mas Rudi," ujar Ketua RW Cilampeni.

Adapun ayah Pegi yakni Rudi Irawan diakui sang Ketua RW memang sudah tinggal lama di wilayahnya.

"(Ayah Pegi) sudah domisili di sini dari 2010 kalau enggak salah. Pegi kata orang tuanya itu memang di Bandung, tapi pas tinggal di sini sama orang tuanya itu baru lima hari. Pas waktu penggeledahan itu baru lima hari Pegi di sini. Jadi yang lama itu orang tuanya," kata Ketua RW.

Tak kenal sosok Pegi, sang Ketua RW menyebut Pegi belum melapor ke rumahnya. Hingga akhirnya sang Ketua RW erkejut dengan penangkapan Pegi beberapa waktu lalu.

"Mungkin dia (Pegi) tinggal di Bandung, tapi ke sini nengok orang tua. Tapi kemarin dia tinggal di sini baru lima hari. Belum ketemu saya juga orangnya kayak gimana. Biasanya saya tunggu yang punya kosan melapor ke saya, mungkin belum sempat," pungkas Ketua RW.

Related

News 845555339841931621

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item