Kisah di Balik Drama Cinta Manohara

  Kisah di Balik Drama Cinta Manohara

Naviri.Org - Nama Manohara menjadi buah bibir masyarakat Indonesia, karena kisah hidup atau perkawinannya diekspos media sejak pertengahan April 2009. Selama waktu-waktu itu, berbagai media massa di Indonesia, cetak maupun elektronik, terus menerus memberitakan konflik rumah tangga Manohara, yang waktu itu menikah dengan Tengku Muhammad Fakhry Petra, putra ke-3 Sultan Kelantan, Malaysia.

Sebenarnya, siapakah Manohara, dan apa sebenarnya yang terjadi dengan rumah tangganya yang heboh itu?

Manohara lahir di Jakarta, 28 Februari 1992, dengan nama lengkap Manohara Odelia Pinot. Dia memiliki darah campuran Amerika Serikat dan Bugis, Indonesia, serta berkewarganegaraan ganda, Amerika Serikat dan Indonesia.

Ayah kandung Manohara adalah George Manz, seorang pria berkebangsaan Amerika Serikat. Sementara ibu kandung Manohara adalah Daisy Fajarina, seorang wanita keturunan bangsawan Bugis. Dari pasangan itulah, Manohara lahir.

Perkawinan George Manz dan Daisy Fajarina berakhir dengan perceraian. Setelah itu, Daisy Fajarina menikah lagi dengan Reiner Pinot, seorang pria berkebangsaan Prancis. Dari perkawinan kedua itu, lahir anak perempuan, bernama Dewi Sari Asih, yang berarti menjadi saudara tiri Manohara.

Manohara tumbuh menjadi gadis cantik yang mempesona, dan ia berkarir di dunia modeling. Di usianya yang masih muda, dia telah berhasil masuk “100 Pesona Indonesia” menurut Majalah Harper’s Bazaar.

Pada Desember 2006, Manohara menghadiri acara jamuan makan malam di Prancis. Pada acara itulah dia bertemu Tengku Fakhry. Singkat cerita, keduanya menjalin hubungan, hingga menikah di Malaysia pada 26 Agustus 2008. Setelah menikah, Manohara mendapat gelar Cik Puan Temenggong, dan menjadi anggota keluarga kerajaan Kelantan.

Dua bulan kemudian, Manohara pulang ke Jakarta, dan menyatakan tidak mau kembali ke Malaysia. Ia dikabarkan mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari suaminya. Selain itu, ia juga meminta sang suami memenuhi janji menggelar pesta pernikahan di Jakarta.

Tengku Fakhry kemudian datang menjemput Manohara ke Jakarta, membelikan mobil sebagai hadiah ulang tahun, dan mengajak Manohara beserta keluarganya untuk umrah bersama.

Pada 9 Maret 2009, selesai umrah, Tengku Fakhry membawa istrinya kembali ke Malaysia, namun tidak membawa serta keluarga Manohara.

Daisy Fajarina, ibu Manohara, berencana menemui putrinya di Malaysia. Namun, ia kemudian menyatakan mengalami pencekalan, sehingga tidak bisa masuk ke Malaysia. Daisy lalu meminta bantuan Pemerintah Indonesia dan Komnas HAM untuk mengatasi masalah tersebut. Itulah awal mula meledaknya kasus terkait rumah tangga Manohara.

Kasus itu semakin menarik perhatian masyarakat, setelah Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak, bertemu Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, di Jakarta, pada 23 April 2009. Dalam kesempatan itu, para wartawan sempat bertanya pada Perdana Menteri Malaysia mengenai tuduhan penculikan Manohara oleh seorang pangeran Malaysia. Perdana Menteri Malaysia mengelak dari pertanyaan tersebut.

Sementara itu, pemerintah Indonesia, melalui pejabat Kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur, kemudian meminta penjelasan dari Pemerintah Malaysia mengenai dugaan pencekalan yang dialami Daisy, ibu Manohara.

Akhirnya, setelah melalui berbagai usaha, Manohara dan ibunya tiba kembali ke Indonesia, pada Minggu 31 Mei 2009. Dalam konferensi pers, Manohara menyatakan, waktu itu dia bersama keluarga Kerajaan Kelantan sedang berada di Singapura, untuk menjenguk Sultan Kelantan yang tengah berobat di sana. Ia berhasil lolos dari penjagaan pengawal Kesultanan Kelantan.

Dengan bantuan aparat Singapura dan staf diplomatik Kedutaan Besar Amerika Serikat, Manohara berhasil bertemu dengan ibunya, yang saat itu juga sedang berada di Singapura. Dari sana, Manohara bersama ibunya segera kembali ke Indonesia.

Manohara juga menyatakan, bahwa segala tuduhan penculikan dan penganiayaan—sebagaimana yang dilayangkan ibunya kepada Pangeran Kelantan (suami Manohara)—adalah fakta. Selain itu, Manohara tidak bersedia kembali ke Kelantan, dan menyatakan niatnya untuk bercerai dari Tengku Fakhry.

Kasus itu pun masuk ke pengadilan, dan Manohara didampingi tim kuasa hukum, di antaranya Ratna Sarumpaet dan O.C. Kaligis. Namun, keduanya kemudian memilih mundur dari upaya pendampingan hukum terhadap Manohara, karena merasa bahwa Manohara dan ibunya terlalu mengulur waktu dalam melakukan visum, tidak memberi bukti-bukti penganiayaan, tidak segera melapor ke pihak kepolisian, dan lebih memprioritaskan jadwal roadshow wawancara dengan berbagai infotainment di TV.

Sejak itu pula, keabsahan pengakuan cerita Manohara dan ibunya mengenai penculikan dan penganiayaan—sebagaimana yang mereka ceritakan selama ini—mulai diragukan dan dipertanyakan oleh berbagai pihak. Setelah itu, Manohara didampingi oleh tim kuasa hukum Hotman Paris Hutapea.

Sementara itu, berdasarkan pemberitaan situs web Malaysia, ayah tiri Manohara, Juergen Reiner Noack Pinot, sempat menjalani hukuman karena kasus pelecehan seksual terhadap seorang wanita. Salah satu kuasa hukum Manohara membantah kasus pelecehan tersebut, dan menyebut Juergen Reiner Pinot dihukum karena kasus korupsi.

Yang menarik, ayah kandung Manohara, George Manz, muncul di tengah kemelut rumah tangga Manohara dan suaminya, Tengku Fakhry. Namun, bukannya memihak putri kandungnya sendiri, George Manz justru mendukung Fakhry. George Manz menyatakan tidak pernah berjumpa dengan putri kandungnya, dan hanya bisa memantaunya lewat berita-berita media serta lewat bantuan teman-temannya di Jakarta dan Singapura.

Dalam suratnya kepada Fakhry, George Manz mengaku bisa meminta Departemen Pertahanan Amerika untuk melarikan Manohara dari Indonesia, dengan bantuan warga Amerika. Hal itu dimaksudkan agar Fakhry bisa merawat Manohara dan membebaskannya dari ibunya.

Pengadilan Syariah Malaysia

Proses pengadilan terkait kisruhnya rumah tangga Manohara tidak hanya digelar di Jakarta, tapi juga di Malaysia. Pengadilan Syariah Malaysia memerintahkan Manohara Odelia Pinot untuk kembali kepada suaminya, Tengku Temenggong Kelantan, Tengku Muhammad Fakhry Sultan Ismail Petra, dan membayar RM 1,2 juta yang dipinjamnya, setelah gagal mengajukan pertahanan atau menghadiri kasus pengadilan. Jika Manohara tidak kembali kepada suaminya, pengadilan tersebut menganggapnya telah derhaka (nusyuz/tidak taat), dan karena itu tidak layak memperoleh apa pun dari suaminya.

Pengadilan Malaysia juga tidak dapat menerima argumen bahwa uang sejumlah RM 1.112.250 merupakan hadiah dari Tengku Muhammad Fakhry, berdasarkan tidak tampilnya Manohara di depan seluruh proses pengadilan.

Terkait hal itu, Tengku Fakhry menyatakan bahwa uang bukanlah masalah, dan yang penting adalah martabat dan reputasi. Ia berkata bahwa ia terpaksa memulai proses hukum untuk membersihkan namanya atas tuduhan penyiksaan fisik dan seksual yang tak berdasar yang bermaksud merendahkan dirinya di mata anggota keluarga kerajaan, pemerintah, dan masyarakat.

Dalam semua kasus, pihak Tengku Fakhry menyatakan bahwa pengacara Manohara bersikap tidak kooperatif, dan hanya berpegang pada kabar angin; dan bahwa pihak wanita tidak dapat menghasilkan bukti untuk mendukung tuduhan mereka.

Daisy Fajarina mengatakan bahwa keluarganya sudah siap menghadapi konsekuensi mengabaikan perintah Pengadilan Syariah Malaysia, termasuk hilangnya hak istimewa Manohara sebagai Cik Puan Temenggong Kelantan, dan mereka pun tidak akan membayar kembali apa yang disebut utang tersebut.

Terlepas dari hal itu, nama Manohara terkenal di tengah publik Indonesia gara-gara konflik rumah tangga tersebut, bahkan Manohara kemudian membintangi sinetron yang mengisahkan kehidupan dan perkawinannya. Sinetron itu menggunakan namanya sebagai judul, yaitu “Manohara”.

Sebelum menikah, Manohara pernah menjalin hubungan dengan beberapa pria, di antaranya Ardiansyah Bakrie (komisaris utama tvOne), dan Ryan Haryanto (pembalap muda asal Singapura). Setelah bercerai dengan suaminya, Manohara menjalin hubungan dengan Amiel Mohede, pengusaha muda asal Indonesia.

Pada 20 Februari, Manohara kembali menjadi topik pemberitaan di Malaysia, ketika terlihat mencium mesra Amil Mohede. Ia juga diberitakan sering berfoya-foya di klub malam, dan foto-fotonya banyak tersebar di Internet.

Lihat juga: Koleksi Foto-foto Hot dan Seksi Manohara

Related

Celebrity 8767138144402520881

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item