Bagaimana Aplikasi Ponsel Mendapatkan Keuntungan?

Bagaimana Aplikasi Ponsel Mendapatkan Keuntungan?

Naviri.Org - Di ponsel kita, hampir bisa dipastikan ada beragam aplikasi yang terinstal. Sebagian sering kita gunakan, sebagian lain hanya sesekali yang kita manfaatkan. Di antara beragam aplikasi di ponsel, ada aplikasi pembaca berita, aplikasi media sosial, aplikasi perpesanan instan, aplikasi untuk menonton film, dan lain-lain.

Keberadaan beragam aplikasi di ponsel kita menunjukkan bahwa ada banyak pihak yang menjadi penyedia aplikasi, sehingga bisa kita unduh dan instal di ponsel, untuk kemudian kita gunakan. Sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya, dari mana aplikasi-aplikasi tersebut mendapatkan keuntungan? Karena, bagaimana pun, sampai saat ini kita bisa menggunakan berbagai aplikasi itu secara gratis, tanpa membayar. Lalu dari mana pengembang/penyedia aplikasi mendapat keuntungan dari aplikasi yang mereka ciptakan?

Sebenarnya, dengan begitu massifnya penggunaan aplikasi dalam kehidupan manusia modern kini, tak mengherankan bahwa aplikasi ponsel pintar merupakan mesin bisnis yang sangat menggiurkan. Bahkan, ada beberapa ungkapan umum yang menyebutkan bahwa menjadi kaya di zaman ini jauh lebih mudah daripada masa lalu. Tinggal drop-out dari kampus, mengurung diri di kamar dengan sebuah laptop, dan mulai membuat aplikasi yang mungkin akan populer di pasaran.

Pada 2013, Forbes memberitakan Apple menggelontorkan uang pembayaran senilai $5 miliar AS bagi developer atau pengembang aplikasi yang menjual aplikasi mereka melalui platform App Store. Jumlah uang yang dibayarkan tersebut, terjadi lantaran diperoleh 50 miliar unduhan aplikasi melalui App Store.

Sedangkan pembayaran bagi developer di pasar aplikasi Play Store untuk Android, diperkirakan Google menggelontorkan uang senilai $900 juta AS. Uang tersebut merupakan hasil dari unduhan yang berjumlah 48 miliar di Play Store.

Rata-rata, aplikasi Android memperoleh pendapatan $0,187 per aplikasi per unduhan. Sedangkan aplikasi iPhone, memperoleh pendapatan $0,1 per aplikasi per download.

Selain pembayaran dari pasar aplikasi, baik App Store maupun Play Store, suatu aplikasi juga memperoleh uang dari iklan yang terpasang di aplikasi tersebut. Bahkan, belanja iklan di dunia digital, termasuk aplikasi ponsel pintar, lebih besar daripada belanja iklan di televisi.

Menurut laporan eMarketer, di tahun 2017 diperkirakan belanja iklan digital mencapai angka $77,37 miliar AS.

Dari angka tersebut, $52,76 miliar AS dihabiskan untuk platform mobile yang tentu saja mencakup aplikasi ponsel pintar. Sedangkan belanja iklan untuk televisi diperkirakan hanya mencapai angka $72,01 miliar AS. Bahkan, di tahun 2020, diperkirakan belanja iklan untuk dunia digital akan mencapai angka $105,21 miliar AS. Unggul jauh dari belanja iklan televisi yang di tahun 2020 diperkirakan hanya mencapai $77,17 miliar AS.

Selain memperoleh uang dari pasar aplikasi maupun iklan, ada cukup banyak pintu suatu aplikasi mendulang uang. Mulai dari menjual konten-konten atau layanan tertentu hingga membanderol aplikasi mereka dengan harga yang cukup tinggi, merupakan langkah yang bisa dilakukan suatu aplikasi dalam mendulang uang dari meroketnya penggunaan aplikasi ponsel pintar dalam kehidupan manusia.

Baca juga: Mengenal Bigo Live, Aplikasi yang Kontroversial

Related

Smartphone 7347169234032719357

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item