Geger Seragam Sekolah Serharga Rp 10 Juta

 Geger Seragam Sekolah Serharga Rp 10 Juta

Naviri.Org - Seragam sekolah adalah sesuatu yang bisa dipastikan ada di setiap sekolah di negara mana pun, tak peduli sekolah swasta maupun sekolah negeri. Tujuan penggunaan seragam sekolah sebenarnya dimaksudkan untuk hal positif, yaitu agar murid-murid sekolah yang memiliki latar belakang berbeda bisa bersama dan berdampingan tanpa ada perbedaan penampilan yang mencolok.

Biasanya, segaram sekolah disediakan oleh pihak sekolah, dan masing-masing orangtua murid bisa membelinya. Harga seragam itu pun tentunya wajar, atau bahkan kadang lebih murah dibanding harga pakaian di luar, karena seragam sekolah memang dimaksudkan untuk sekolah, bukan untuk berpenampilan mewah. Namun, ada berita yang sempat menggegerkan dunia, ketika sebuah sekolah melakukan hal sebaliknya.

Sebuah sekolah negeri di Tokyo harus menghadapi kritik setelah mengumumkan keputusannya untuk mengganti seragam sekolah lamanya dengan rancangan dari Giorgio Armani.

Sekolah dasar Tamei yang terletak di distrik Ginza, sebuah lingkungan modis di Jepang, berencana membuat seragam baru yang mencerminkan status sekolah mereka sebagai "landmark" di Ginza. Tetapi, para orangtua murid menolak keputusan tersebut, mengingat harga seragam yang sangat fantastis.

Berdasarkan data yang dilansir dari Huffington Post Japan, seragam rancangan Giorgino Amani tersebut menelan biaya sekitar 80,000 yen atau sekitar Rp 10 juta. Meskipun harga tersebut sudah termasuk perlengkapan seperti topi dan tas,  keputusan tersebut masih dinilai memberatkan orangtua murid.

"Saya terkejut. Mengapa desainer dari label mewah dipilih untuk mendesain seragam sekolah dasar negeri?" ucap salah satu orang tua murid.

"Mengapa Armani?" tanya orangtua murid lain.

Mengingat sekolah dasar Taimei adalah sekolah yang didanai pemerintah, banyak orang yang bingung mengapa pihak sekolah memilih seragam semahal itu. Dan meskipun seragam sekolah secara teknis dianggap opsional di Jepang, mereka umumnya dipakai untuk mengembangkan rasa identitas sekolah.

Dengan memilih seragam mahal ini, para orangtua khawatir mereka tidak akan mampu membayar biaya seragam tersebut. Mereka juga khawatir anak-anak mereka akan bersekolah tanpa mengenakan seragam.

Peristiwa ini pun menuai reaksi dari para netizen.

"Saya mendengar bahwa seragam sekolah pada awalnya diciptakan supaya anak-anak dari keluarga berpenghasilan berbeda tidak akan menghadapi diskriminasi," tulis salah satu pengguna Twitter.

Reaksi keras terhadap seragam sekolah Armani akhirnya sampai ke Komite Anggaran DPR. Anggota parlemen Party of Hope, Manabu Terada, mencatat seragam baru sekolah tersebut lebih mahal daripada setelan kerja untuk orang dewasa.

Dilansir dari Kyodo News, harga seragam tersebut benar-benar perlu dipertimbangkan ulang karena tidak semua orangtua mampu membayarnya. Apalagi, Taimei adalah sekolah yang didanai pemerintah.

Namun, terlepas dari kritiknya, sepertinya murid Taimei akan tetap memakai seragam dari Armani pada musim semi mendatang.

Kepala Sekolah, Toshitsugu Wada, mengatakan kepada dewan sekolah bahwa dia dengan rendah hati akan menerima kritik. Seragam Armani ini akan diperkenalkan pada April 2018.


Related

World's Fact 8155790071427728640

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item