Berapa Biaya Pembuatan Film Avengers: Infinity War?

Berapa Biaya Pembuatan Film Avengers: Infinity War?

Naviri.Org - Avengers: Infinity War adalah film Marvel yang mempertemukan para superhero Marvel dalam satu film. Dengan berkumpulnya semua superhero dalam satu film, maka artinya biaya pembuatan akan sangat besar, karena melibatkan banyak aktor sekaligus.

Sebagai perbandingan sederhana, memproduksi satu film Hulk atau satu film Thor atau satu film Iron Man tentu jauh lebih murah dibanding memproduksi film yang mempertemukan Hulk, Thor, dan Iron Man sekaligus. Apalagi masih ditambah sederet tokoh atau superhero lain.

Sebagaimana kita tahu, Avengers: Infinity War mempertemukan Iron Man (Robert Downey Jr), Captain America (Chris Evans), Black Panther (Chadwick Boseman), Spider-Man (Tom Holland), Thor (Chris Hemsworth), Black Widow (Scarlett Johansson), Hulk (Mark Ruffalo), Starlord (Chris Pratt), dan masih banyak lagi.

Dengan bintang sebanyak itu, ongkos produksi Infinity War tentu sangat spektakuler. Film berdurasi 149 menit ini merupakan salah satu karya Hollywood dengan bujet paling besar. Berapa biaya totalnya?

Wall Street Journal memperkirakan, ongkos Infinity War mencapai $300 juta AS, alias sekitar Rp4,18 triliun.

Sekilas, angka tersebut mungkin tidak wajar. Aktor Robert Downey Jr meraup $50 juta AS untuk The Avengers (2012) dan $75 juta dari Avengers: Age of Ultron (2015). Kemungkinan, pendapatan pemeran Tony Stark/Iron Man ini akan bertambah dalam Infinity War.

Selain Downey Jr, ada 15 aktor utama dalam film ini. Jika rata-rata memperoleh $25 juta AS, uang sebesar $375 juta AS harus digelontorkan Disney hanya untuk gaji para pemain utama. Belum termasuk ongkos kamera, gaji para kru, penyuntingan, pemasaran, dan lain-lain.

Dengan keharusan mengeluarkan uang sebesar itu, mengapa ongkos Infinity War 'hanya' $300 juta AS?

Pendapatan Downey Jr, serta beberapa pemeran lain, tidak berasal dari ongkos produksi. Inilah salah satu rahasia penekanan bujet film-film kelas berat seperti Avengers.

Mereka dijanjikan bonus berupa persentase pembagian laba jika film menguntungkan. Semakin besar pendapatan sebuah film, duit yang masuk ke rekening mereka juga makin menggelembung.

Ini merupakan salah satu perbedaan utama dengan era dekade 2000-an, ketika aktor kelas A bisa mendapatkan bayaran $20 hingga $30 juta AS dalam satu film. Kini, aktor kelas satu bisa mendapat lebih kecil atau lebih besar dari angka itu, tergantung hasil box office film mereka.

Skema bisnis "bayar kecil di depan-bayar besar setelah untung" ini merupakan solusi sama-sama untung (win-win solution) bagi rumah produksi dan aktor. Jika film gagal balik modal, paling tidak sejak awal para pembuatnya sudah memotong kerugian dengan bayaran murah para aktor.

Infinity War merupakan titik kulminasi dari film-film Disney/Marvel yang masuk dalam jajaran Marvel Cinematic Universe dalam 10 tahun terakhir.

Para pahlawan super yang tergabung dalam tim Avengers harus melindungi Bumi sekaligus seisi alam semesta dari serbuan Thanos (Josh Brolin), penjahat antar-galaksi yang mengincar Batu Infinity, artefak yang memberi kekuatan luar biasa pada pemiliknya.

Infinity War, serta sekuelnya yang tayang tahun depan, akan menjadi film terakhir dalam fase ketiga kisah MCU, sebelum berlanjut ke fase keempat.

Bukan film termahal

Bujet $300 juta AS ternyata tidak menjadikan Infinity War sebagai film termahal sepanjang masa. Bujet itu sama dengan dua film lain, yaitu Pirates of the Carribean: At World's End (2007) dan Justice League (2017). Ketiganya duduk di posisi dua film termahal.

Yang duduk di posisi nomor satu adalah Pirates of the Carribean: On Stranger Tide (2011) yang menelan dana $378,5 juta AS.

Dengan ongkos sebesar itu, On Stranger Tide memperoleh $1,05 miliar AS dari seluruh dunia, dilansir dari Box Office Mojo. Angka itu sekitar 2,76 kali lipat bujet produksinya.

Sementara Justice League agak mengecewakan bagi Warner Bros selaku pembuatnya. Film yang mempersatukan para pahlawan DC Comics seperti Batman, Superman, Wonder Woman, dan The Flash ini hanya mendapat $658 juta AS, atau 2,2 kali lipat ongkosnya.

Avengers: Age of Ultron berada di nomor empat film termahal, dengan ongkos $279,9 juta AS. Karya sutradara Joss Whedon itu sukses besar dengan memperoleh $1,4 miliar AS, lima kali lipat dari anggaran produksinya.

Baca juga: Dua Orang Indonesia Terlibat Dalam Avengers; Invinity War

Related

Film 5470879583972228639

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item