Orang Kota dan Orang Desa, Mana Lebih Bahagia?

 Orang Kota dan Orang Desa, Mana Lebih Bahagia?

Naviri.Org - Selama ini ada semacam asumsi yang menyatakan bahwa orang yang tinggal di pedesaan lebih bahagia daripada orang yang tinggal di kota. Asumsi itu kemungkinan besar didasarkan pada kenyataan hidup di desa yang lebih sederhana, minim stres, udaranya lebih bersih, tidak macet, pendeknya jauh dari hal-hal yang biasa membuat orang kota mudah stres.

Namun, apakah memang benar orang desa lebih bahagia dibandingkan orang kota? Berdasarkan survai terbaru yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), didapati kenyataan bahwa justru orang yang tinggal di wilayah perkotaan lebih bahagia dibanding orang yang tinggal di wilayah pedesaan.

Michael Hogan, Ph.D., peneliti dari National University of Ireland, Galway, mengungkapkan argumennya mengenai faktor-faktor pemicu kebahagiaan warga kota, di situs Psychology Today.

Ia bersama koleganya telah melakukan penelitian terhadap 5.000 warga usia 25-85 di beberapa kota besar di dunia seperti Berlin, Paris, London, New York, dan Toronto, untuk mengetahui level kebahagiaan mereka. Menurut Hogan, place dan performance merupakan dua variabel utama yang memengaruhi kebahagiaan yang dirasakan warga kota.

Place berhubungan dengan kenyamanan tinggal di kota, mencakup penilaian warga terhadap keindahan atau kondisi lingkungan kotanya, seberapa bangga mereka tinggal di sana, serta seberapa mudah mereka mengakses ruang hijau dan fasilitas publik lainnya.

Sementara, performance terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar, melingkupi penilaian warga terhadap layanan pemerintah kota semacam sekolah, fasilitas kesehatan, keamanan, serta fasilitas untuk orang miskin.

Dari hasil studi Hogan et al. (2016) ditemukan, anak-anak muda kota merasa lebih bahagia lantaran mudahnya mengakses fasilitas publik seperti tempat berbelanja, transportasi, atau tempat berolah raga. Kemolekan kota menjadi poin plus lain yang membikin mereka kian betah tinggal di kota.

Sedangkan bagi warga kota yang lebih dewasa atau lansia, variabel performance lebih berperan dalam memompa level kebahagiaan mereka tinggal di sana. Kombinasi kepuasan terhadap pemenuhan kebutuhan dasar serta kondisi lingkungan kota berdampak terhadap kesehatan dan koneksi sosial warga kota yang sangat terkait dengan tingkat kebahagiaan mereka.

Baca juga: Lajang dan Menikah, Mana yang Lebih Bahagia?

Related

Psychology 4960311140545384964

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item