Charles Manson, Orang Gila yang Menjadi Pujaan Kalangan Hipster

Charles Manson, Orang Gila yang Menjadi Pujaan Kalangan Hipster

Naviri Magazine - Kemungkinan besar kita mengenal Marilyn Manson, sosok penyanyi dan musisi kontroversial era 1990-an. Penampilan serta aksinya di panggung sangat aneh sekaligus kontroversial, namun dia memiliki penggemar fanatik yang tidak sedikit.

Penggemar Marilyn Manson tahu, bahwa nama asli sosok penyanyi kontroversial itu adalah Brian Hugh Warner. Sementara nama “Marilyn Manson” diambil dari dua nama selebritas yang menjadi ikon kultur pada era 1960-an, yaitu Marilyn Monroe dan Charles Manson.

Semua orang mungkin tahu siapa Marylin Monroe, aktris cantik yang terkenal dan legendaris. Tapi siapa Charles Manson?

Charles Manson mengambil tempatnya di kumpulan sub-kultur yang membenci struktur elitis. Manson memang bukan musisi spesial, namun dia punya banyak teman dekat di Hollywood, berbaur dengan bintang rock, produser, serta selebriti. Dia bisa membentuk dirinya sekeren musisi, sebijak guru, beringas dan rasis seperti Nazi, atau menyesuaikan diri jadi sosok apapun yang disukai orang terdekat.

Itulah bakat terbaik yang dimiliki Manson, seperti bunglon. Dilansir The Guardian, kejeniusan Manson terletak pada kemampuannya mengeksploitasi perasaan yang berkembang di jiwa anak muda tahun 60-an.

Manson cocok dengan idealisme hipster yang senantiasa meminggirkan diri dari tren populer, dan pada saat yang sama dia juga punya visi sangat rasis. Dia adalah pemimpin bagi mereka yang ingin memberangus sistem yang dikuasai orang-orang kaya.

"Orang bisa bertindak sangat bodoh ketika mencari jati dirinya. (Lalu) ketika mereka mencari penyelamat, umumnya menemukan nabi palsu," tulis The Guardian. Di situlah Manson berdiri dan memberi pengaruhnya.

Tak heran jika para pengikutnya, yang menyebut diri Manson Family, mau saja menurut ketika Manson merencanakan pembunuhan terhadap tujuh orang terkenal. Salah satu korban pembunuhannya ialah Sharon Tate, istri sutradara film Roman Polanski.

Ketika pria yang memiliki tato swastika di jidatnya itu meninggal pada usia 83 tahun, Minggu (19/11/2017), dunia pun kehilangan satu di antara sosok paling kontroversial.

Seorang hipster, serial killer, yang sungguh pun keji, tetap saja (anehnya) ada yang mengagumi. Bahkan buku yang menceritakan kisah hidup Manson pun masuk dalam jajaran bestselling true crime stories.

Baca juga: Dua Sosok Legendaris Abad 20 yang Mati Dalam Tragedi

Related

World's Fact 8945334756186477853

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item