Penelitian-penelitian Ilmiah Menarik Seputar Harry Potter

Penelitian-penelitian Ilmiah Menarik Seputar Harry Potter

Naviri Magazine - Harry Potter tidak hanya menjadi novel serial yang asyik dibaca dan diikuti kisahnya, namun juga menarik minat pada banyak hal lain. Keseruan dunia sihir Harry Potter tidak hanya membuai para pembacanya dari berbagai kalangan usia, namun juga memicu berbagai studi dan penelitian ilmiah yang menghasilkan temuan-temuan menarik.

Pada 2013, Anthony Gierzynski, profesor ilmu politik di University of Vermont, menerbitkan sebuah penelitian berjudul Harry Potter and the Millennials: Research Methods and the Politics of the Muggle Generation. Survei dilakukan terhadap 1.141 mahasiswa di Amerika Serikat.

Temuannya mengungkapkan bahwa pembaca seri tujuh buku Harry Potter cenderung lebih terbuka terhadap keragaman, toleran secara politik, tidak begitu otoriter, kecil kemungkinan untuk mendukung penggunaan kekuatan mematikan atau penyiksaan, dan lebih aktif secara politik. Sekitar 60 persen dari mereka yang membaca semua buku menyatakan memilih Barack Obama pada 2008 dan 83 persen dari pembaca seri penuh memandang pemerintahan George W. Bush tidak baik.

Studi lain dari peneliti di beberapa universitas di Eropa menemukan bahwa membaca Harry Potter dapat membuat orang muda lebih toleran. Studi Loris Vezzali dan kawan-kawan, "The greatest magic of Harry Potter: Reducing Prejudice" (2014), mengatakan bahwa membaca Harry Potter dapat memperbaiki sikap terhadap kelompok-kelompok yang terstigma, seperti imigran, gay, dan pengungsi.

Ada juga riset berjudul "Harry Potter and the Deathly Donald" (2016) oleh Diana Mutz, yang menggunakan model observasi multivariat dan data panel dari 2014 hingga 2016. Hasilnya, seri Harry Potter mempengaruhi tingkat oposisi terhadap kebijakan hukuman, dan dukungan untuk toleransi terhadap kelompok yang dianggap sebagai “di luar arus utama” Amerika.

Lebih lanjut, studi tersebut juga memprediksi reaksi publik terhadap Donald Trump, dan menemukan bahwa pembaca Harry Potter jauh lebih kecil kemungkinannya untuk memilih Trump dalam pemilihan presiden AS.

Kisah Harry Potter menggabungkan plot rumit, misteri, dengan fantasi yang epik. Hasilnya betul-betul menyenangkan untuk dibaca oleh usia berapa pun. Harry Potter tidak hanya menawarkan pelarian ke tempat keajaiban dan sihir, tetapi juga pengalaman untuk merasakan ketakutan dan kecemasan tentang dunia yang berubah, tidak pasti, serta kadang-kadang kejam.


Related

Insight 1187166879174654837

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item