Burung Dodo, Spesies Punah Paling Terkenal di Dunia

 Burung Dodo, Spesies Punah Paling Terkenal di Dunia

Naviri Magazine - Ada banyak hewan yang kini telah punah, yang paling terkenal mungkin kalangan dinosaurus, yaitu hewan-hewan berukuran raksasa yang hidup jutaan tahun lalu. Namun, dinosaurus hanya bisa dikenali melalui fosil-fosilnya yang kebetulan ditemukan. Artinya, orang di zaman modern tidak pernah melihat wujud aslinya.

Hal itu berbeda dengan burung dodo. Saat ini, spesies burung dodo memang telah punah. Namun, mereka punah di zaman modern, sehingga manusia bisa melihat wujud asli mereka ketika masih hidup. Hal itu pula yang menjadikan burung dodo sebagai spesies punah paling terkenal di dunia.

Tidak banyak informasi yang mereferensikan kehidupan burung dodo. Meskipun burung ini dapat dikatakan menjadi salah satu spesies punah yang paling terkenal di dunia.

Burung dodo mendapatkan namanya dari kata Portugis, yang berarti "bodoh". Penamaan ini berlaku karena penjajah mengejeknya, lantaran mereka tidak lari saat berhadapan dengan manusia pemburu.

Namun, ada juga yang mengatakan nama dodo berasal dari bahasa Belanda, "dodaars", salah satu spesies burung air.

Burung setinggi satu meter itu punah karena kehadiran para pelaut dan anjing, kucing, babi, dan monyet, yang berkoloni di Pulau Mauritius, Afrika Timur, pada abad ke-17. Karena spesies ini hidup terisolasi di Mauritius selama jutaan tahun, mereka tak kenal takut pada kehadiran pihak asing. Padahal, ketidakmampuannya terbang membuatnya mudah dimangsa.

Penampakan terakhirnya dikonfirmasi pada tahun 1662, setelah pelaut Belanda pertama kali melihat spesies ini 64 tahun sebelumnya, yakni pada 1598.

Berabad-abad berevolusi tanpa predator, burung dodo sempat bertahan hidup dalam kedamaian. Namun, dengan kedatangan pemukim manusia ke pulau, berarti jumlah populasi dodo berkurang dengan cepat. Pengurangan ini lantaran dodo menjadi salah satu sumber makanan manusia.

Ada juga para ahli yang mengatakan punahnya dodo kemungkinan besar karena invasi tikus dan hewan lain yang dibawa oleh kapal pendatang. Teorinya, hewan pengerat tersebut memakan telur dodo.

Barulah pada 1796, kepunahan dodo diketahui oleh publik melalui informasi dari ahli paleontologi Prancis, Georges Cuvier. Pada tahun 1848, peneliti Victoria, Hugh Edwin Strickland dan Alexander Gordon Melville, menerbitkan buku tentangnya, berjudul The Dodo and Its Kindred.


Related

Science 6838909803509302304

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item