Krisis Parah, Venezuela Menjual 40 Ton Emas untuk Bayar Utang

Krisis Parah, Venezuela Menjual 40 Ton Emas untuk Bayar Utang

Naviri Magazine - Ketika kebutuhan begitu besar, sementara dana yang tersedia tidak mencukupi, orang biasanya akan memilih berutang. Dan ketika masa angsuran utang sudah jatuh tempo, sementara dana untuk membayar tidak ada, orang pun berusaha menjual aset-aset yang dimiliki.

Kenyataan itulah yang terjadi di Venezuela. Negara itu dianda krisis parah, termasuk utang yang bertumpuk, yang jatuh tempo dan harus segera dibayar. Karena dana untuk membayar utang tidak ada, mereka pun terpaksa menjual aset yang dimiliki, yaitu emas.

Cadangan emas Venezuela menyentuh level terendah, setelah mereka menjual logam mulia tersebut senilai USD 1,7 miliar. Penjualan cadangan emas harus dilakukan untuk membayar utang negara.

Venezuela saat ini sedang dilanda krisis ekonomi parah. Negara tersebut bahkan kesulitan melakukan impor kebutuhan pokok masyarakat. Kebutuhan medis juga sangat terbatas.

Cadangan emas negara anggota OPEC ini turun hampir sepertiga selama tahun lalu, dan terjual lebih dari 40 ton, menurut data IMF seperti ditulis Financial Times.

Emas menempati 70 persen dari total cadangan negara ini, dan telah jatuh ke titik terendah yaitu tinggal USD 12,1 miliar.

Venezuela sebenarnya mempunyai cadangan minyak mentah lebih besar dari Saudi, tetapi terbuang sia-sia karena salah urus, serta rendahnya harga. Minyak menyumbang 95 persen dari total ekspor Venezuela. Meski harga minyak mulai naik, namun Venezuela justru mengalami penurunan produksi.

IMF memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Venezuela akan anjlok 8 persen di tahun ini dan 4,5 persen di tahun setelahnya. Inflasi diperkirakan akan mencapai 1.642 persen di tahun depan, yang didorong kebijakan pemerintah yang terus mencetak uang untuk membiayai defisit fiskal sekitar 20 persen dari PDB.

Venezuela mulai menjual cadangan emas pada Maret 2015 silam. Venezuela menempati peringkat 16 negara yang mempunyai cadangan emas terbesar di dunia, sekitar 367 ton.

Harga emas naik 15 persen di tahun ini. Tahun lalu, bank sentral Venezuela menukar cadangan emasnya dengan uang tunai sebesar USD 1 miliar dalam bentuk tunai. Pertukaran atau swap emas ini mengindikasikan bahwa negara tersebut membutuhkan uang tunai.

Venezuela beserta perusahaan minyak negara harus melunasi utang pokok dan bunga sebesar USD 6 miliar tahun itu, menurut data Russ Dallen of investment bank Caracas Capital Markets. Di tengah kekhawatiran tak sanggup bayar utang, perusahaan minyak negara Venezuela atau PDVSA berupaya merestrukturisasi beberapa utang.

Mengurangi kekhawatiran investor, pemerintah Venezuela mengatakan bahwa mereka telah menemukan kesepakatan dengan China, untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman. Pemerintah juga berjanji akan menurunkan impor.

Baca juga: Di Venezuela, Uang Dijadikan Pembungkus Makanan Pinggir Jalan

Related

World's Fact 7807678480244536237

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item