Meteor Rusia, Benda Terbesar yang Pernah Jatuh ke Bumi

Meteor Rusia, Benda Terbesar yang Pernah Jatuh ke Bumi

Naviri Magazine - Setiap saat, ada banyak benda di angkasa yang berjatuhan ke Bumi. Namun, karena benda-benda itu berukuran kecil, dampaknya pun tidak terasa. Khususnya lagi karena benda-benda itu biasanya jatuh di lautan atau di hutan pedalaman, sehingga tidak menarik perhatian orang.

Terkait benda-benda luar angkasa yang jatuh ke Bumi, ukurannya bisa dari yang terkecil sampai yang terbesar. Dalam hal itu, meteor Rusia merupakan obyek terbesar yang pernah jatuh ke Bumi, dalam seratus tahun terakhir. Obyek yang disebut Meteor Rusia meledak di Rusia, pada Jumat, 15 Februari 2013 pagi.

"Meteor Rusia merupakan yang terbesar sejak 1908, ketika sebuah meteor menghantam Tunguska, Siberia," demikian pernyataan yang dirilis NASA, di situs web resmi lembaga tersebut.

Margaret Campbell-Brown, seorang astronom dari Universitas Ontario, Kanada, mengatakan obyek tersebut mungkin berasal dari sabuk asteroid yang berada di antara Mars dan Jupiter. Meteorit yang jatuh sampai permukaan kemungkinan berupa batu yang juga mengandung nikel dan besi.

Meteor tersebut diperkirakan berdiameter 15 meter dan seberat 7.000 ton. Namun, saat meledak, ukurannya lebih kecil karena sebagian massanya telah terbakar saat menembus atmosfer Bumi.

Berdasarkan data rekaman infrasonik di jaringan pemantau senjata nuklir, menunjukkan bahwa meteor itu melepaskan kekuatan ratusan kiloton energi. Kekuatannya jauh lebih besar ketimbang senjata nuklir yang diuji coba Korea Utara.

Para ahli di NASA memperkirakan, meteor melesat dengan kecepatan 18 kilometer per detik. Sementara Akademi Sains Rusia memperkirakan meteor meledak di ketinggian antara 30-50 kilometer di atas permukaan tanah.

Kekuatan ledakannya mencapai ratusan kiloton, atau setara puluhan bom nuklir, sehingga gelombang kejutnya sampai menghancurkan kaca-kaca bangunan di bawahnya. Laporan terakhir, sudah 1.200 orang menjadi korban luka-luka akibat ledakan tersebut. Umumnya, korban terkena pecahan kaca bangunan.

Mengingatkan Tunguska

Peristiwa ledakan meteor di atas kota Chelyabinsk, Rusia bagian tengah, itu mengingatkan kembali peristiwa Tunguska yang terjadi di daratan Siberia pada 30 Juni 1908. Saat itu, sebuah benda langit yang diduga meteor atau pecahan komet juga meledak di udara.

Sebagai perbandingan, obyek yang meledak di Tunguska pada ketinggian 5-10 kilometer dan dari obyek berdiameter sekitar 100 meter. Kekuatan ledakannya diperkirakan setara 10-15 megaton TNT, atau 1.000 kali kekuatan bom atom Hiroshima.

Akibat ledakan yang begitu dahsyat, hutan seluas 2.150 kilometer persegi hangus terbakar. Ledakan juga diperkirakan menimbulkan gempa di darat sekuat 5 skala Richter, dan terdengar dari ribuan kilometer. Hanya saja, karena terjadi di daerah pedalaman, tidak tercatat jatuhnya korban dalam peristiwa Tunguska ini.

Baca juga: Ledakan Tunguska, Misteri Besar Berusia Satu Abad

Related

World's Fact 2572275419979043298

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item