Mengapa Ada Negara-negara Kaya dan Negara-negara Miskin?

 Mengapa Ada Negara-negara Kaya dan Negara-negara Miskin?

Naviri Magazine - Dari banyak negara yang ada di dunia, sebagian negara ada yang kaya, dan sebagian lain tergolong negara miskin. Mengapa bisa ada perbedaan seperti itu? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita lihat dulu berbagai kejadian yang diyakini ikut membentuk suatu negara:

Fusi atau peleburan, yaitu penggabungan antara dua atau lebih negara menjadi satu negara. Misalnya pembentukan Kerajaan Jerman pada 1871, atau peleburan Jerman Barat serta Jerman Timur pada 3 Oktober 1990.

Pemisahan diri, yaitu memisahnya suatu bagian wilayah negara untuk menciptakan suatu negara baru. Pemisahan diri tidak sama dengan pemecahan, karena negara yang lama masih ada. Misalnya pemisahan Belgia terhadap Belanda pada 1839, pemisahan Bangladesh terhadap Pakistan pada 1971, hingga pemisahan Timor Timur (Timor Leste) dari Indonesia pada 1999.

Pemecahan, yaitu terpecahnya suatu negara yang melahirkan negara-negara baru, sementara negara sebelumnya hilang. Misalnya Uni Soviet terpecah-pecah menjadi Rusia, Lithuania, Estonia, Latvia, Belarus, Kazakhstan, Ukraina, Azerbaijan, Kirgiztan, Uzbekistan, dan Armenia.

Perjuangan, yaitu suatu daerah yang semula merupakan tanah jajahan dari negara lain, kemudian menyatakan kemerdekaannya. Misalnya Indonesia yang merdeka setelah Perang Dunia II, merupakan hasil perjuangan rakyatnya.

Penaklukan, yaitu suatu daerah yang diduduki suatu bangsa, kemudian digunakan untuk mendirikan negara di wilayah itu. Misalnya Liberia adalah daerah kosong yang dijadikan negara oleh para budak negro yang telah dimerdekakan orang Amerika. Liberia dimerdekakan pada 1847.

Pendudukan, yaitu penguasaan terhadap wilayah yang ada penduduknya, namun tidak berpemerintahan. Misalnya Australia merupakan daerah baru yang ditemukan Inggris, meskipun di sana terdapat suku Aborigin, dan kemudian wilayah itu dijadikan koloni, sementara penduduknya didatangkan dari daratan Eropa.

Penyerahan, yaitu terbentuknya negara dari suatu koloni yang diberi kemerdekaan oleh negara lain, yang sebelumnya menjajahnya. Misalnya Inggris dan Prancis yang memiliki wilayah-wilayah jajahan di Afrika, yang kemudian memberikan kemerdekaan kepada negara-negara di daerah tersebut.

Kini, ada sekitar 200-an negara yang telah berdiri di dunia, tersebar di lima benua—Afrika, Amerika, Asia, Australia, dan Eropa—dengan berbagai ukuran wilayah, populasi penduduk, latar alam, hingga beragam kebudayaan yang ikut tumbuh di negara-negara tersebut.

Karena masih-masing negara memiliki latar belakang berbeda, sejarah berbeda, serta berbagai peradaban dan kebudayaan berbeda, maka negara-negara itu pun memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Sebagian negara, karena memiliki lahan luas dan subur, menjadi negara-negara penghasil bahan makanan. Sebagian negara lain, karena berada di daerah minyak Bumi, tumbuh menjadi negara-negara kaya penghasil minyak.

Sementara sebagian lain termasuk negara-negara yang kurang beruntung, karena hidup di lahan tandus dan terisolasi, hingga masuk dalam golongan negara-negara miskin atau terbelakang. Kenyataan itu kemudian melahirkan begitu banyak perbedaan lain, dari tingkat pendapatan per kapita sampai tingkat kesehatan dan pendidikan.

Baca juga: Selandia Baru, Negara dengan Upah Kerja Sangat Tinggi 

Related

World's Fact 907836624999237808

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item