Ribut-ribut Soal Iklan yang Muncul di Film Bioskop

 Ribut-ribut Soal Iklan yang Muncul di Film Bioskop

Naviri Magazine - Munculnya iklan di acara-acara televisi mungkin sudah biasa, karena stasiun televisi memang mendapatkan pemasukan melalui iklan-iklan yang muncul di acara-acara yang mereka tayangkan. Kenyataannya, penonton televisi juga menyaksikan acara-acara itu secara gratis, dalam arti tidak membayar stasiun televisi bersangkutan.

Berbeda halnya dengan menonton film di bioskop. Saat masuk ke tempat pemutaran film, orang-orang harus membayar. Karenanya, film bioskop pun bersih dari kemunculan iklan, dan para penonton bisa nyaman menyaksikan film sampai selesai, tanpa terganggu iklan.

Namun, kini, ada hal baru di bioskop Indonesia, yaitu kemunculan iklan pada film di bioskop. Seketika, orang-orang ramai meributkannya, sebagian menolak dan meminta agar iklan itu dihilangkan, sementara sebagian lain menganggapnya bukan masalah. Salah satu orang yang tidak setuju dengan keberadaan iklan di film bioskop adalah Fadli Zon.

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, meminta iklan di bioskop yang menampilkan pembangunan bendungan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dicopot. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sebagai pemasang iklan itu, menolak.

"Kami tidak akan mencopot lantaran permintaan tersebut, karena kami menjalankan tugas yang dibebankan undang-undang kepada kami," kata Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Fernandus Setu, kepada media.

Fernandus beralasan, Kementerian Kominfo adalah government public relation atau humas pemerintah. Dengan demikian, Kominfo punya tugas menyampaikan proses dan hasil kerja pemerintah.

"Sebagai humas pemerintah, Kemenkominfo punya kewajiban menyampaikan apa-apa saja yang telah, sedang, dan akan dikerjakan oleh Pemerintah Republik Indonesia," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, iklan yang jadi sorotan itu muncul sebelum penayangan film di bioskop-bioskop. Iklan tersebut memperlihatkan proses pembangunan sejumlah bendungan, diikuti testimoni seorang petani tentang manfaat bendungan itu.

Video lalu ditutup dengan kutipan dari Jokowi, diikuti tagar MENUJUINDONESIAMAJU di bawahnya. Kemudian, muncul logo Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai penyedia iklan layanan masyarakat.

Di media sosial, iklan ini ramai dibahas, termasuk oleh Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, yang juga Waketum Gerindra. Dia meminta agar iklan itu dicopot.

"Sebaiknya iklan ini dicopot dari bioskop," ujar Fadli Zon.

Baca juga: 7 Perjanjian Kontrak Paling Aneh Bintang-bintang Hollywood

Related

News 4266058331090715868

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item