Serangga, Hewan dengan Keturunan Terbanyak di Dunia

Naviri Magazine - Serangga (insecta) adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang bertungkai enam atau tiga pasang. Karena itu pula mereka disebut Hexapoda (dari bahasa Yunani, yang berarti “berkaki enam”).

Termasuk dalam kelas insekta (subfilum Uniramia), serangga dibagi menjadi 29 ordo, antara lain Diptera (misalnya lalat), Coleoptera (misalnya kumbang), Hymenoptera (misalnya semut dan lebah), dan Lepidoptera (misalnya kupu-kupu dan ngengat).

Kelompok Apterigota terdiri atas 4 ordo, karena semua serangga dewasanya tidak memiliki sayap, dan 25 ordo lainnya termasuk dalam kelompok Pterigota karena memiliki sayap.

Di dunia fauna, serangga adalah hewan beruas dengan tingkat adaptasi yang sangat tinggi. Salah satu hal yang menjadikan serangga memiliki keanekaragaman dan kelimpahan yang tinggi adalah kemampuan reproduksinya yang tinggi.

Hewan ini bereproduksi dalam jumlah yang sangat besar—beberapa spesies bahkan mampu menghasilkan beberapa generasi dalam satu tahun.

Pada saat ini, lebih dari 800.000 spesies serangga sudah ditemukan. Terdapat 5.000 spesies bangsa capung (Odonata), 20.000 spesies bangsa belalang (Orthoptera), 170.000 spesies bangsa kupu-kupu dan ngengat (Lepidoptera), 120.000 bangsa lalat dan kerabatnya (Diptera), 82.000 spesies bangsa kepik (Hemiptera), 360.000 spesies bangsa kumbang (Coleoptera), dan 110.000 spesies bangsa semut dan lebah (Hymenoptera).

Keanekaragaman serangga bahkan telah ada sejak periode Carboniferous (sekitar 300 juta tahun yang lalu). Pada periode Permian (270 juta tahun yang lalu) beberapa kelompok serangga telah menyerupai bentuk seperti yang dijumpai sekarang.

Baca juga: Burung dengan Kemampuan Terbang Paling Lambat di Dunia