5 Hewan yang Memiliki Ritual Kawin Unik dan Tak Terduga

5 Hewan yang Memiliki Ritual Kawin Unik dan Tak Terduga

Naviri Magazine - Urusan kawin tidak hanya dilakukan manusia, tapi juga hewan. Jika manusia memiliki tata cara atau ritual tertentu untuk perkawinan, sebagian hewan juga sama. Mereka memiliki cara sendiri dalam mendapatkan pasangan, lalu kawin, dan beranak pinak.

Berikut ini adalah lima hewan yang diketahui memiliki ritual atau cara unik dalam urusan kawin.

Siput leopard (Leopard slug)

Limax Maximus (siput besar) juga dikenal sebagai leopard slug (siput macan tutul), adalah salah satu jenis siput terbesar di dunia. Meskipun asli Eropa, spesies ini menyebar ke berbagai belahan dunia.

Spesies siput ini memiliki cara perkawinan yang khas dan tidak biasa, di mana pasangan siput bergantung di udara, tergantung di sebuah cabang pohon atau struktur lainnya, menggunakan benang lendir tebal.

Ikan angler (Angler fish)

Ritual perkawinan ikan angler sama mempesona dengan perkawinan siput leopard, namun lebih ekstrem. Ikan angler jantan hidup semata-mata untuk menemukan dan kawin dengan ikan angler betina. Tubuh ikan angler jantan lebih kecil dibanding ikan angler betina, dan kesulitan menemukan makanan di laut yang lebih dalam.

Ketika ikan angler jantan menemukan ikan angler betina, ia akan menggigit kulit ikan betina, dan melepaskan enzim pengunyah kulit dari mulut sang jantan dan masuk ke tubuh ikan betina, lalu sampai ke pembuluh darah.

Yang jantan kemudian perlahan-lahan mengalami atrophia (terhentinya pertumbuhan), pertama kehilangan organ-organ pencernanya, kemudian otak, jantung, dan mata, dan berakhir sebagai tidak lebih dari sepasang kelenjar kelamin atau gonad, yang melepaskan sperma sebagai respons terhadap hormon-hormon dalam aliran darah sang betina, yang menunjukkan pelepasan telur.

Kelelawar buah (Fruit bat)

Kelelawar adalah satu-satunya spesies selain manusia yang melakukan oral seks selama hubungan intim, untuk memperpanjang stimulasi seksual. Selama musim kawin, seluruh kelompok kelelawar bisa berpartisipasi dalam sebuah pesta seks besar.

Gajah (Elephant)

Musim kawin begitu singkat bagi gajah, dan sang betina hanya mampu mengandung selama beberapa hari tiap tahunnya.

Mula-mula, sang betina akan melepaskan diri dari kawanannya. Bau gajah betina yang sedang kepanasan menarik gajah jantan, dan si betina juga menggunakan sinyal-sinyal suara untuk menarik pejantan. Karena betina biasanya dapat berlari lebih cepat dibanding jantan, ia tidak harus kawin dengan setiap gajah jantan yang mendekatinya.

Mula-mula, gajah jantan mengawali pendekatan, dan gajah betina mengabaikannya beberapa menit. Sang jantan kemudian berhenti dan memulainya lagi. Gajah menampilkan sejumlah interaksi penuh kasih sayang, seperti menyorodok, perjalinan belalai, dan menempatkan belalai ke dalam mulut.

Belalang (Grasshopper)

Belalang termasuk jenis serangga yang sering menjadi musuh petani. Mereka juga mempunyai ritual kawin yang unik. Setelah kawin, belalang betina akan memakan kepala belalang jantan. Karena belalang betina membutuhkan banyak makanan setelah kawin, dan makanan yang terdekat adalah belalang jantan.

Baca juga: Mengapa Capung Sangat Sulit Ditangkap?

Related

Science 4489138072352308737

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item