5 Ibu Negara yang Bergelimang Harta, Pesta, dan Barang Mewah

5 Ibu Negara yang Bergelimang Harta, Pesta, dan Barang Mewah

Naviri Magazine - Menjadi istri pemimpin negara tentu menjadi kebanggaan bagi wanita, karena artinya menjadi pasangan orang nomor satu di negaranya. Bukan hanya kekuasaan yang didapat, namun juga harta dan kekayaan. Sayangnya, sebagian istri pemimpin negara menyalahgunakan kekuasaan suaminya untuk menyenangkan diri sendiri melalui pesta dan kesukaan belanja barang mewah.

Berikut ini adalah lima ibu negara—masing-masing istri pemimpin di negara masing-masing—yang diketahui bergelimang harta, pesta, dan barang mewah.

Rosmah Mansor
Istri mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak

Rosmah Mansor barangkali tak pernah menyangka hidupnya akan berubah 180 derajat dan berada dalam pusaran kasus hukum. Istri mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak itu, pada Rabu, 26 September 2018, diperiksa oleh Komisi Antikorupsi Malaysia atau MACC selama 13 jam.

Langkah hukum ini tidak mengejutkan publik Malaysia. Sebab Rosmah, 66 tahun, dikenal menyukai barang mewah seperti tas bermerek, perhiasan, dan menghabiskan ribuan dolar untuk belanja di berbagai negara.

Dalam sebuah penggeledahan yang dilakukan otoritas berwenang Malaysia, di antara barang yang disita dari kediaman Rosmah dan Najib adalah 567 tas, 423 jam tangan, dan 12.000 perhiasan yang berupa 1.400 kalung, 2.200 cincin, 2.800 pasang anting dan 14 mutiara.

Imelda Marcos
Istri Mantan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos

Keluarga Marcos diperkirakan telah mengumpulkan lebih dari US$ 10 miliar atau sekitar Rp 133 triliun dalam bentuk properti, perhiasan, uang tunai, dan berbagai aset lainnya, saat mendiang Ferdinand Marcos berkuasa.

Menurut Komisi Presiden untuk pemerintahan yang baik atau PCGC, sepasang anting milik Imelda bernilai sama dengan pendapatan tahunan 15 orang Filipina. Imelda juga diketahui memiliki sebuah tiara antik berhias batu ruby cabochon, berlian, dan mutiara mabe.

Dilansir dari The Philippine Star, Ketua Hakim Agung MA, Lourdes Sereno, menyatakan keputusan pengadilan Sandiganbayan untuk menyita 400 perhiasan dari Koleksi Malacanang pada 2014, senilai US$ 150 ribu atau setara Rp 2 miliar.

Secara keseluruhan, nilai perhiasan milik Imelda yang disita ditaksir lebih dari US$ 21 juta atau setara Rp 280 miliar. Mantan Presiden Marcos terpilih pada 1965, dan digulingkan lewat pemberontakan oleh masyarakat pada 1986.

Sara Netanyahu
Istri Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Sejak Benjamin Netanyahu menjabat Perdana Menteri pada 1996-1999 dan menjabat lagi pada 2009, istrinya, Sara Netanyahu, telah berada di bawah pengawasan pemerintah karena gaya hidupnya yang dianggap mewah.

Sara bersama mantan Wakil Direktur Kantor Perdana Menteri Israel, Ezra Saidoff, dituduh telah memesan jasa katering ke rumah dinas Netanyahu dengan menggunakan uang negara sebesar US$ 100 ribu atau sekitar Rp 1,4 miliar.

Istri Netanyahu telah dituduh menggunakan uang negara untuk menunjang seleranya terhadap barang-barang mewah.

Asma Bashar al-Assad 
Istri Presiden Suriah, Bashar al-Assad

Pada akun sosial media Asma, salah satu komentar menulis, ‘Jadi, inikah waktunya dia untuk menemukan cara menghentikan hobinya berbelanja sepatu?’. 

Netizen tersebut mengomentari foto Asma yang sedang mengenakan sepatu Christian Louboutin, sebuah merek sepatu mahal dari Prancis. Sepatu Asma yang dikomentari itu harganya mencapai US$ 1.000 setara dengn Rp 14 juta.

Dalam akun Instagramya, Asma memamerkan gelang kesehatan Jawbone Up warna biru, yang ditaksir berharga 80 pound sterling atau sekitar Rp 1,4 juta. Asma dikenal sebagai perempuan yang hobi belanja barang-barang bermerek dari desainer terkenal di Eropa. Pada Agustus 2018, Asma dikabarkan menjalani pengobatan kanker payudara.

Rosa Elena Bonilla 
Istri Mantan Presiden Honduras, Profirio Lobo

Bonilla, pada Februari lalu, ditangkap karena diduga menggelapkan dana sekitar $680 ribu atau setara Rp10 miliar. Tindak kejahatan Bonilla dikecam masyarakat Honduras karena mencatut uang bantuan sosial untuk masyarakat miskin, dan mentransfer ke rekening pribadinya.

Kepala Komisi Antikorupsi Honduras, Ana Maria Calderon, mengatakan Bonilla menggunakan sebagian dari uang haram itu untuk membayar operasional pendidikan anggota keluarganya. Dia juga diketahui menggunakan uang tersebut untuk operasi kecantikan.

Baca juga: 5 Negara yang Terancam Bangkrut dan Bubar Tahun Ini

Related

Insight 4904644393784060510

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item