Ilmuwan Menemukan Semut Neraka yang Sangat Mengerikan

 Ilmuwan Menemukan Semut Neraka yang Sangat Mengerikan

Naviri Magazine - Semut mungkin hewan yang kita anggap tidak berbahaya. Selain ukurannya yang sangat kecil, semut juga biasanya tidak menyerang asal tidak diganggu. Namun, bagaimana kira-kira perasaan kita jika menyaksikan semut yang ukurannya ratusan kali dari semut yang biasa kita lihat? Selain ukurannya sangat besar, semut itu juga memiliki bagian tubuh yang terbuat dari logam!

Peneliti menemukan spesies semut purba dengan bagian tubuh yang menakutkan. Disebut sebagai semut neraka, semut ini memiliki perbedaan mencolok dengan semut yang biasa kita saksikan saat ini.

Spesies yang baru ditemukan ini memiliki mulut yang terbuat dari logam, untuk menyedot darah mangsa-mangsanya. Diberi nama latin Linguamyrmex vladi, semut purba ini ditemukan di sebuah daerah di Myanmar, dan diperkirakan berusia 98 juta tahun.

L vladi termasuk dalam kelompok haidomyrmecines, kelompok semut yang sudah punah. Mereka hidup pada zaman kapur, dan dapat dikenali dari mulut aneh yang bergerak secara vertikal.

Meski masuk dalam keluarga semut, tetapi peneliti mengungkapkan bahwa L vladi sebenarnya bukan nenek moyang semut yang sekarang. Mereka termasuk dalam kelompok semut yang punah sebelum nenek moyang semut modern muncul untuk memulai garis keturunannya.

Terjebak dalam ambar, membuat para peneliti bisa melihat detail spesies prasejarah yang menakjubkan ini, termasuk bagian-bagian tubuhnya yang mengerikan.

L vladi memiliki semacam pisau raksasa yang menghadap ke atas pada bagian mulutnya. Rahangnya juga dikelilingi oleh rambut-rambut bergerak yang mirip pada rahang semut modern.

Semut ini juga memiliki semacam tanduk pada bagian atas rahangnya, yang kemungkinan digunakan untuk menahan mangsa. Penelitian yang dipimpin oleh Philip Barden dari New Jersey Institute of Technology ini juga menemukan saluran mirip tabung di antara rahang bawah.

Peneliti berspekulasi bahwa semut ini mungkin tidak mengunyah makanan mereka, tetapi menyedotnya, karena rahang yang aneh itu tidak bergungsi untuk mengunyah.

"Rahang bawah dan tanduk mungkin berfungsi untuk menusuk mangsa berbadan lunak," kata Barden, dikutip dari Science.

Menariknya, pemindaian sinar-X mengungkapkan jika bagian tanduk semut diperkuat dengan partikel logam. Peneliti berpendapat jika semut ini memiliki kemampuan untuk mengumpulkan unsur-unsur logam dari makanannya, kemudian mendistribusikan ke bagian tubuh yang membutuhkan unsur penguat.

"Serangga diketahui menyerap logam untuk bagian ovipositor, atau bagian serangga yang digunakan untuk menyimpan telur dan rahang bawah. Mereka menyerap unsur logam, khususnya kalsium, mangan, seng dan besi, untuk meningkatkan kekuatan dan mengurangi keausan," tulis tim dalam penelitian.

Memiliki tanduk logam, membuat semut neraka ini bisa bertahan melawan mangsanya, dan membuatnya lebih mudah untuk menekan tanduknya ke mangsa bertubuh lunak. Penelitian ini sudah dipublikasikan dalam Systematic Entomology.

Baca juga: Berapa Banyak Lebah Dalam Sebuah Sarang?

Related

Science 8938992346989070436

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item