Setiap Tahun, Ada 650 Ribu Orang Meninggal karena Flu

Setiap Tahun, Ada 650 Ribu Orang Meninggal karena Flu

Naviri Magazine - Influenza atau flu mungkin terdengar ringan, karena siapa pun bisa mengalami flu. Namun ternyata flu tidak seringan yang mungkin kita sangka. Di Indonesia saja, setiap tahun ada sekitar 2 juta orang yang terserang flu.

Flu adalah suatu infeksi virus umum yang dapat mematikan, terutama di kelompok risiko tinggi. Flu menyerang paru-paru, hidung, dan tenggorokan. Anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, wanita hamil, dan orang dengan penyakit kronis atau sistem kekebalan tubuh lemah, berisiko tinggi.

Gejala flu meliputi demam, menggigil, nyeri otot, batuk, pilek, sakit kepala, dan kelelahan. Flu diobati terutama dengan beristirahat, dan cairan untuk membantu tubuh melawan infeksi. Penghilang rasa sakit anti peradangan yang tersedia bebas dapat membantu meringankan gejala. Vaksin tahunan juga dapat membantu mencegah flu dan membatasi komplikasinya.

Situs resmi American Lung Association menjelaskan influenza atau flu merupakan penyakit pernapasan serius, yang dapat menyebar dengan mudah dari orang ke orang. Pada proses penyebarannya, semua orang berisiko terkena dan menyebarkan virus ini. Dalam beberapa kasus penyakit seperti asma, influenza memiliki risiko komplikasi lebih tinggi.

Influenza terdiri dari 3 jenis, yakni influenza tipe A, tipe B, dan tipe C. Virus influenza tipe A tak hanya menyebar melalui orang, tapi juga hewan seperti burung, babi, kuda, serta jenis hewan lainnya. Pada jenis ini, dua subtipe di antaranya dapat disebarkan manusia, seperti H1N1 dan H3N2, yang termasuk dalam vaksin flu musiman tiap tahun.

Selain virus influenza tipe A, terdapat juga virus influenza tipe B yang bisa menyebabkan penyakit pada manusia, tapi memiliki tingkat keparahan infeksi di bawah influenza tipe A.

Influenza tipe A dan tipe B merupakan kasus parah dari virus flu. Ia berbeda dengan tipe C yang kasusnya lebih sering dijumpai pada manusia, serta menyebabkan penyakit yang sangat ringan bahkan tanpa gejala. Pada influenza tipe A dan B, virus akan berubah secara konstan, dan setiap tahun akan menyebarkan strain berbeda di seluruh dunia, sehingga pertahanan alami tubuh tak mampu mengikuti perubahannya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan influenza berdasarkan kombinasi hemaglutinin (HA) dan neuraminidase (NA), protein yang terdapat pada permukaan virus.

Influenza memiliki penyakit dari gejala ringan hingga berat, yang bahkan bisa menyebabkan kematian. WHO mencatat, epidemi tahunan influenza di seluruh dunia diperkirakan menghasilkan 3 hingga 5 juta kasus penyakit berat dan menyebabkan kematian dari 290.000 hingga 650.000.

Penyakit ini memiliki tanda dan gejala seperti demam mendadak, batuk (biasanya batuk kering), sakit kepala, nyeri otot dan sendi, malaise berat (merasa tidak enak badan), sakit tenggorokan, dan hidung berair.

Umumnya, pada kasus influenza ringan, orang akan sembuh tanpa memerlukan perawatan medis selama 2 minggu, namun dalam kasus berat dapat mengakibatkan kematian.

Di negara-negara industri, kematian akibat influenza umumnya terjadi pada penduduk dengan usia di atas 65 tahun. Pada kasus kematian anak akibat influenza, pada anak dengan usia di bawah 5 tahun, 99 persen kematian disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bawah.

Baca juga: Resep Alami Mengatasi Influenza

Related

Health 8490544273983440949

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item