Penyebab Cat Mobil Cepat Kusam, dan Cara Mencengahnya

Naviri Magazine - Ketika baru dibeli, mobil bukan hanya tampak baru, tapi juga tampak kinclong. Catnya begitu mulus, sehingga enak dipandang. Namun, lama kelamaan, cat mobil yang kinclong itu perlahan-lahan pudar.

Ada yang bisa mempertahankan warna asli cat kendaran dalam jangka waktu lama, ada juga yang mungkin hanya bertahan beberapa tahun.

Selain soal intensitas mencuci, masalah pada cat kendaran yang kusam justru bisa muncul karena cara mencuci yang kurang tepat. Pakar auto detailing, Christopher Sebastian, menjelaskan salah satu penyebab umum yang sering ditemui adalah akibat penggunaan sabun atau sampo untuk mencuci dengan tingkat keasaman (pH) yang terlalu tinggi.

Hal ini bisa dengan mudah membuat warna kendaraan menjadi kusam. Dia pun menyarankan pemilik kendaraan untuk memilih sampo dengan pH di bawah 12, dan idealnya pH 7 alias netral.

"Lalu, yang kedua jamur. Jamur ini bukan hanya efek habis cuci saja, biasa karena pagi berembun sementara siangnya panas, dan kendaraan habis itu langsung dipakai jalan," terang pria yang juga merupakan CEO XTO Indonesia, produk perawatan untuk komponen-komponen mobil.

Oleh sebab itu, mobil tidak boleh dibiarkan dalam keadaan lembap terlalu lama. Sebisa mungkin, lap mobil jika memang terlihat ada bercak air yang tersisa.

Lebih lanjut dia menerangkan, jamur juga bisa hadir akibat polusi udara. Udara kotor yang mengandung minyak kemudian menempel di bodi mobil, dapat dengan mudah menurunkan kualitas cat kendaraan, terutama dari sisi kecerahannya.

Mencuci kendaraan adalah jalan keluarnya, membilas kendaraan hanya dengan air selama dua hari sekali dia rasa cukup, dengan catatan satu minggu sekali diselingi dengan mencuci kendaraan dengan sabun ataupun cairan yang bisa membersihkan jamur, namun kembali pastikan pH-nya tidak terlalu tinggi.

Baca juga: Cara yang Benar dan Aman Membersihkan Mesin Mobil