Pria Ini Melihat Gambar-gambar di Komputernya Keluar dari Layar

Pria Ini Melihat Gambar-gambar di Komputernya Keluar dari Layar

Naviri Magazine - Bayangkan sedang menatap layar komputer, dan di dalamnya terdapat aneka gambar atau ikon. Lalu, tiba-tiba, gambar-gambar yang ada di layar monitor itu melompat keluar ke arah kita. Kira-kira, bagaimana reaksi kita?

Seakan sedang bermimpi, seorang pria melihat ikon-ikon di dalam komputernya "melompat" keluar dari monitor. Selama 10 menit, pria itu melihat gambar-gambar tersebut melayang-layang di antara layar monitor dan wajahnya, dan kemudian menghilang.

Itulah pengakuan seorang pria berusia 54 tahun, yang nama dan asal usulnya dirahasiakan, kepada dokter.

Pria itu kemudian divonis oleh para dokter menderita Sindrom ‘Alice in Wonderland’. Sindrom itu adalah kondisi disorientasi saraf, yang memengaruhi persepsi penglihatan pada manusia.

Namanya berasal dari novel klasik ternama karya Lewis Carroll, yang ditulis pada 1865 dan berjudul Alice's Adventure in Wonderland.

Biasanya, sindrom ini disebabkan oleh epilepsi, keracunan obat, migrain, penyakit jiwa, dan infeksi. Tapi dalam kasus si pria tersebut, sebagaimana yang dipaparkan dalam laporan medis jurnal kesehatan Neurocase, sindromnya disebabkan oleh glioblastoma, jenis kanker otak yang agresif.

"Orang-orang dengan sindrom ini bisa memiliki suatu persepsi yang salah atas dirinya sendiri, hal itu berdampak pada ukuran dan posisi suatu objek yang ia lihat. Hal serupa juga terjadi pada lingkungan di sekitarnya," jelas para dokter dalam paparan di jurnal tersebut, seperti dikutip oleh Live Science.

Selain itu, setiap kali mengalami sindrom Alice di Wonderland, si pria selalu mengalami sakit kepala, mual, dan menjadi sangat sensitif terhadap cahaya.

Saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pada pria itu, para dokter menemukan bahwa dia mengalami migrain tiap bulan, dan keluarganya punya riwayat tumor otak. Meski begitu, hasil pemeriksaan saraf menunjukkan hal negatif, begitu juga pemeriksaan CT scan dan Elektroensefalografi (EEG).

Barulah saat diperiksa dengan magnetic resonance imaging (MRI) scan, penyebab sindrom itu ditemukan. Pria itu ternyata memiliki glioblastoma sepanjang 2.5 sentimeter di bagian kiri temporal-oksipital di otaknya.

Temporal-oksipital adalah bagian otak bertanggung jawab terhadap persepsi dan orientasi ruang.

Oleh karena itu, menurut Sylvia Kurz, ahli saraf-onkologi di Brain Tumor Center yang tidak terlibat dalam laporan studi kasus medis pria itu, tidak aneh si pria bisa mengalami sindrom ini.

"Apa yang saya temukan setiap hari adalah tumor otak bisa menyebabkan semua simtom neurologis, tergantung pada lokasi dia berada," ujar Kurs kepada Live Science.

Kurz memuji para dokter dalam riset kasus ini. Menurutnya, mereka melakukan evaluasi yang mendalam terhadap si pasien.

Ia juga menambahkan, bahwa karena biasanya glioblastoma tumbuh dengan cepat, kemungkinan besar tumor itu telah mulai terbentuk beberapa bulan sebelum si pria melihat "penampakan" ikon-ikon komputernya keluar dari monitor.

Pria itu sudah menjalani pengobatan kemoterapi dan radiasi setelah melakukan operasi laser untuk mengangkat tumornya. Namun, satu tahun setelah operasi tersebut, si pria kembali menjalani operasi karena tumor muncul kembali di lokasi yang sama.

Untungnya, sekarang kondisi pria itu sudah mulai membaik. Para dokter mengatakan, 20 bulan setelah kejadian sindrom Alice in Wonderland tersebut, tidak ada tanda-tanda kembalinya tumor pada pria itu.


Related

World's Fact 2331662698847893954

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item