Hewan-hewan dengan Cara Kawin Paling Aneh di Dunia (Bagian 2)

Hewan-hewan dengan Cara Kawin Paling Aneh di Dunia

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Hewan-hewan dengan Cara Kawin Paling Aneh di Dunia - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Landak

Dalam setahun, landak betina tertarik untuk kawin hanya dalam waktu 8 sampai 12 jam. Selebihnya, landak betina tidak punya nafsu untuk kawin.

Untuk mengajak landak betina berhubungan selama musim kawin yang singkat itu, landak jantan akan berdiri pada kaki belakangnya, lalu menggoyang-goyangkan badannya, dan kemudian menyemprotkan aliran air seni yang sangat deras dari jarak 6 kaki ke tubuh si betina, dari kepala sampai kaki.

Apabila si betina tidak terkesan, dia akan menjerit dan mengibaskan air seni dari tubuhnya. Tetapi jika dia siap untuk berhubungan, si betina akan mengangkat tubuh belakangnya untuk mengekspos bagian bawah perutnya, dan membiarkan si jantan menaikinya dari belakang (itu satu-satunya posisi yang aman untuk landak, karena keberadaan duri-duri di tubuhnya).

Dalam hubungan itu, landak betina biasanya tidak mudah dipuaskan, sehingga akan meminta si jantan untuk melakukannya berkali-kali sampai si jantan kelelahan. Apabila si jantan terlalu cepat lelah, landak betina akan meninggalkan dia untuk menemukan landak jantan yang lain.

Bowerbird

Untuk menarik pasangan betina, bowerbird jantan akan membangun sebuah struktur yang sangat rumit, yang disebut “a bower”. Struktur rumit itu menyerupai gubuk kecil, yang dibuat dari ranting-ranting.

Setelah itu, burung jantan tersebut akan menghiasi pondoknya tersebut dengan berbagai benda sebagai hadiah bagi calon pasangannya. Di antaranya seperti bulu, batu, bunga, bahkan plastik dan kaca. Potongan-potongan benda yang jumlahnya bisa mencapai ratusan itu secara hati-hati ditata dalam tema monokromatik (misalnya semua item berwarna merah).

Kobra India

Ritual perkawinan kobra India tidak jauh beda dengan acara pertarungan yang brutal. Ketika menginginkan betina untuk kawin dengannya, si jantan akan menyerang si betina, dan si betina akan melawan dengan ganas. Si jantan akan berusaha menundukkan si betina, tapi biasanya hal itu membutuhkan perjuangan yang sangat keras. Mereka akan saling serang hingga sekitar 1 jam.

Pertarungan itu biasanya akan berakhir setelah si betina meletakkan kepalanya di tanah, yang berarti menyerah dan mau dikawini. Si jantan kemudian akan mengeluarkan organ seksnya yang berjumlah dua, lalu masuk ke dalam organ reproduksi si betina. Proses itu kadang berlangsung antara 2 menit sampai 24 jam.

Kutu

Meski kecil, hewan ini memiliki keunikan dalam proses kawin mereka. Ketika akan kawin, kutu jantan akan membuat lubang pada punggung kutu betina. Kutu jantan tidak memiliki penis, dan dia membuka punggung kutu betina dengan menggunakan hidungnya.

Kemudian, kutu jantan akan mengarahkan bagian belakang tubuhnya, untuk memasukkan spermanya ke dalam lubang tersebut. Sperma itu kemudian akan membuahi sel telur si betina dalam tubuhnya.

Gajah

Meski merupakan hewan besar, gajah adalah hewan yang lembut, khususnya kepada sesamanya. Ketika akan mengajak betina untuk kawin, gajah jantan kadang melakukan upaya pendekatan hingga sebulan lebih.

Biasanya, selama upaya pendekatan tersebut, gajah jantan akan sering membawakan makanan atau air untuk gajah betina, sebagai upaya untuk mendapatkan simpatinya. Jika gajah betina memberikan “lampu hijau” maka mereka pun kemudian kawin.

Wrasse

Wrasse adalah ikan pembersih, yang biasa kita lihat di akuarium-akuarium. Ikan ini memiliki penampilan yang tidak indah, dan biasanya hanya menempel di kaca. Dipercaya ikan ini akan membersihkan lumut di kaca akuarium, sehingga akuarium pun selalu dalam keadaan bersih.

Yang menarik dari ikan ini adalah dalam acara kawinnya. Hewan ini termasuk biseksual, dalam arti bisa melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis atau lawan jenis.

Selain itu, ikan ini juga dapat berganti kelamin hanya dalam beberapa jam. Jika seekor jantan bertemu jantan lainnya, salah satu dari mereka dapat mengubah kelaminnya dalam beberapa jam, lalu mereka pun akan kawin sebagai jantan dan betina.

Tapeworm

Tapeworm adalah cacing yang unik, karena memiliki banyak alat kelamin. Bahkan, diperkirakan cacing ini menjadi hewan dengan jumlah alat kelamin terbanyak. Tapeworm memiliki satu set alat kelamin, jantan dan betina, pada setiap segmen tubuhnya. Itu artinya jumlah alat kelamin seekor tapeworm bisa berjumlah puluhan atau bahkan ratusan.

Ketika kawin, masing-masing alat kelamin pada setiap segmen cacing itu akan saling berpasangan, dan masing-masingnya akan menghasilkan telurnya masing-masing.

Tapeworm yang paling besar yang pernah ditemukan memiliki panjang hingga 70 meter, dan memiliki 11.000 segmen pada tubuhnya. Itu artinya, cacing tersebut memiliki 22.000 pasang alat kelamin!

Tikus gurun

Tikus gurun tidak berbeda jauh dengan tikus-tikus yang biasa kita lihat. Yang membuatnya unik, tikus gurun dapat melakukan aktivitas seks hingga 120 kali dalam waktu 1 jam. Dipercaya, tikus ini merupakan hewan dengan nafsu seks paling besar di dunia.

Baca lanjutannya: Hewan-hewan dengan Cara Kawin Paling Aneh di Dunia (Bagian 3)

Related

Science 4951458657914602559

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item