Akhirnya, Ilmuwan Menemukan Planet yang Benar-benar Mirip Bumi

Naviri Magazine - Beberapa waktu lalu, planet Mars digadang-gadang sebagai planet cadangan kalau Bumi sudah tidak bisa ditinggali. Namun, bagaimana pun, planet Mars berbeda dengan Bumi. Hidup di sana akan jauh berbeda dengan kehidupan di Bumi. Kini, ilmuwan telah menemukan planet lain yang benar-benar mirip Bumi, dan mereka menyebutnya Super Earth.

Para astronom di Garcing, Jerman, mengumumkan kesuksesan mereka menemukan sebuah planet yang memiliki kemiripan dengan Bumi, di luar sistem tata surya matahari. Planet tersebut mengorbit pada bintang yang disebut Gliese 581. Suhu planet ini diperkirakan “ramah” pada makluk hidup, yaitu 0 hingga 40 derajat Celcius.

Menurut para astronom, dengan suhu itu, kemungkinan di sana memiliki sumber air di permukaannya. Tentunya air dalam bentuk cair, mengingat suhu planet tersebut temperaturnya tidak kurang dari titik beku air, dan sangat jauh dari titik didih air.

Planet itu terpantau dari teleskop ESO 3,6m di Chilie, berjarak sekitar kurang lebih 20,5 tahun cahaya dari sistem tata surya kita.

Ukuran planet yang belum diberi nama tersebut lebih besar 1,5 kali Bumi, dan diperkirakan permukaannya terdiri dari bebatuan, sama seperti Bumi. Untuk mengetahui ada tanda-tanda kehidupan atau tidak di planet itu, para ilmuwan telah menempatkan teleskop khusus untuk memantaunya.

Uniknya, masa orbit planet baru ini terhadap bintang Gliese 581 hanya membutuhkan waktu 13 hari. Artinya, satu tahun di planet itu sama dengan 13 hari di Bumi!

Gliese 581, yang berhasil diidentifikasi oleh fasilitas European Southern Observatory di La Silla, di padang pasir Atacama, mempunyai ukuran lebih kecil dari matahari, lebih dingin, dan tidak memiliki cahaya sehebat matahari.

Paling tidak, ada 3 planet yang berputar mengelilingi Gliese 581. Yang pertama adalah planet yang mirip Bumi tadi, yang kedua plenet yang besarnnya sekitar 15 kali massa Bumi, dan yang ketiga lebih besar 8 kali dari Bumi dan jararaknya paling jauh dari Gliese 581.

Baca juga: End of Times, Peradaban Dunia Kita Sedang Menuju Kiamat