Ini 10 Strategi Bertahan dan Bersaing di Era Serba Otomatis
https://www.naviri.org/2019/02/strategi-bertahan-dan-bersaing.html
Naviri Magazine - Di zaman sekarang, manusia tidak hanya bersaing dengan sesama manusia dalam urusan pekerjaan, tapi juga bersaing dengan mesin, robot, dan kecerdasan buatan. Karenanya, tantangan yang dihadapi manusia zaman sekarang tentu jauh lebih sulit dibandingkan tantangan di zaman dulu.
Robot dan mesin sudah menyusup di tiap sisi kehidupan manusia. Berkat mereka, pekerjaan manusia menjadi semakin presisi, efisien, dan efektif. Artinya, persaingan menjadi kian ketat. Tanpa strategi yang tepat, bisnis bisa mudah tersaingi.
Dalam revolusi industri 4.0, digitalisasi sudah tidak bisa dihindari. Pemerintah menyebut, dalam Making Indonesia 4.0, sektor yang akan menjadi motor penggerak adalah tekstil, otomotif, makanan, minuman, alas kaki, dan kimia.
Sebab, sektor tersebut menyumbang setidaknya 65% total ekspor Tanah Air. Kita patut khawatir bila tidak memiliki strategi untuk bertahan di kondisi ini. WEForum mendaftar 10 kemampuan yang bisa membantu kita bertahan di tengah era serba otomatis.
Menyelesaikan masalah rumit
Tingkatkan kemampuan melihat hubungan industri dan solusi kreatif untuk menyelesaikan masalah. Hubungkan dua hal tersebut dengan kecerdasan buatan (AI).
Berpikir kritis
Orang-orang yang mampu berpikir kritis dan multitafsir akan mudah memecahkan masalah yang rumit, dan mampu menghubungkan pengetahuan komputer, teknik, dan biologi.
Kreatif
Tingkatkan kemampuan dalam menggali ide di tengah ketidakteraturan. Kemampuan ini penting di masa mendatang.
Mengatur orang
Robot lebih unggul dalam bidang analisis dan matematika. Namun, peran manusia dalam kepemimpinan dan manajerial tidak akan terganti.
Koordinasi rekan kerja dan tim
Komunikasi yang efektif dan kolaborasi dengan tim juga penting. Kemampuan ini menjadi salah satu yang paling dicari di industri.
Kecerdasan emosi
Kemampuan teknis penting. Namun, manajer dan personalia lebih suka orang yang cerdas secara emosi dibanding intelejensi. Jadi, tingkatkan EQ dengan meningkatkan kepedulian pada lingkungan sekitar, dan berbagilah dengan teman kerja.
Kemampuan menilai dan membuat keputusan
Kemampuan mengambil keputusan di tengah banyaknya data dan informasi juga akan menjadi nilai tambah. Analisis data juga menjadi salah satu pekerjaan paling dicari di masa depan.
Orientasi jasa dan pelayanan
Mampu melayani dan memberi nilai tambah akan menjadi keterampilan mahal di masa depan. Sebab, melalui kemampuan itu, kita atau bisnis bisa menawarkan solusi atas masalah yang ada.
Negosiasi
Kemampuan negosiasi penting bagi individu maupun bisnis. Kemampuan ini akan membantu mendapat solusi yang sama-sama menguntungkan di kondisi tertentu.
Fleksibilitas
Bisnis harus bisa berjalan dinamis dalam mengikuti perkembangan situasi. Karenanya, kita harus pandai berpindah dari satu tempat ke tempat lain, atau bekerja sama dengan manusia atau mesin.
Baca juga: Ini 11 Nasihat Terbaik Tentang Karier dari Pengalaman Para Ahli