Wih, 3.000 Wanita Tokyo Menjadikan Pahanya Sebagai Tempat Iklan

Wih, 3.000 Wanita Tokyo Menjadikan Pahanya Sebagai Tempat Iklan

Naviri Magazine - Tak cukup baliho, spanduk dan poster di pinggir jalan, iklan kini merambah media yang bisa dibilang gila, yaitu tubuh wanita. Saat ini, ribuan wanita di Tokyo menjual kulitnya sebagai tempat iklan berjalan bagi banyak perusahaan.

Sebuah biro iklan di Jepang bernama WIT meluncurkan kampanye yang tak lazim. Caranya dengan menempatkan iklan pada paha wanita. Menurut sang CEO, Hidenori Atsumi, metode ini dianggap sebagai penempatan produk yang sempurna, karena merupakan bagian tubuh yang ingin dilihat orang lain, dan para wanita mau memamerkannya.

Strategi ini telah menarik lebih dari 3.000 wanita di Tokyo berusia 18 tahun ke atas, yang mau mengenakan rok mini dan kaus kaki panjang untuk menarik perhatian. Cara ini tampaknya efektif menarik popularitas produk di tengah kota seperti Tokyo, yang sudah dibanjiri iklan.

Meskipun demikan, ada kekhawatiran yang muncul apabila wanita menempeli tubuhnya dengan iklan bisa membuat mereka mempertanyakan citra tubuhnya sendiri. Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan ilmuwan dari University of Chicago menyelidiki kekhawatiran terhadap citra tubuh di kalangan orang dewasa di China.

Para peneliti membagikan kuesioner kepada 930 orang wanita dan 893 pria China berusia antara 20-45 tahun untuk menentukan prevalensi, faktor risiko, dan efek dari kekhawatiran atas citra tubuhnya sendiri. Hasilnya menunjukkan bahwa citra tubuh wanita sangat bergantung pada fluktuasi berat badannya, sedangkan pria lebih peduli pada status sosial ekonominya.

Seperti dilansir Medical Daily, tim peneliti juga menunjukkan konsekuensi tertentu yang berkaitan dengan citra diri yang negatif, yaitu rendahnya harga diri, depresi, dan gangguan makan. Untuk mengobatinya, terapi perilaku kognitif masih dipercaya sebagai metode terbaik.

Metode tersebut dilakukan dengan cara membuat pasien mengenali dan menghadapi pikiran tak rasional, yang mempengaruhi kerangka berpikirnya. Jika masih belum berhasil, pengobatan harus berfokus pada gangguan depresi.

Baca juga: Wow, Ini Negara-negara yang Membebaskan Pajak Penghasilan

Related

World's Fact 5134419511804068499

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item