Ilmuwan Menemukan Ikan Raksasa yang Menelan Nabi Yunus

Ilmuwan Menemukan Ikan Raksasa yang Menelan Nabi Yunus

Naviri Magazine - Belum lama ini, sekelompok tim peneliti berhasil mengungkap temuan baru dari fosil tulang hewan laut purba, yang ditemukan di Laut Tengah. Tes DNA telah mengungkap kemungkinan tulang itu milik dari dua spesies paus yang telah hilang dari Laut Tengah.

Tulang yang diuji oleh para ilmuwan dari University of York mengungkapkan rupa paus yang tepat itu adalah paus Atlantik, yang mungkin pernah menjelajahi perairan Mediterania kuno. Spesies paus unik itu sekarang hanya dapat ditemukan di lepas pantai Amerika Utara.

Cerita dalam Alkitab dan Al-Qur’an menceritakan kejadian Nabi Yunus yang dilemparkan ke laut, kemudian ditelan oleh ikan paus. Namun, Nabi Yunus akhirnya selamat setelah beberapa hari tinggal dalam perut ikan.

Awalnya, banyak ilmuwan meragukan kebenaran kisah Nabi Yunus yang ada dalam Alkitab dan Al-Qur’an, mengingat tidak adanya bukti ilmiah bahwa sosok ikan raksasa semacam paus pernah menghuni perairan Mediterania kuno.

Para teolog sekarang mengklaim studi ilmiah itu telah mengungkapkan bukti adanya kaitan antara temuan itu dengan kisah di dalam kitab suci.

Peneliti dari Departemen Arkeologi di University of York, Inggris, telah melaporkan penemuan tulang ikan paus purba di buletin milik universitas. Tulang-tulang itu ditemukan di reruntuhan lima pabrik pengolahan ikan Romawi kuno, yang terletak di selat Gibraltar. Gibraltar adalah rumah bagi industri pengolahan ikan besar pada masa 400 SM-500 M.

Penemuan ini menjadi tidak biasa, karena tulang ikan paus sulit diidentifikasi, karena mereka sering mengalami fragmentasi. Selain itu, pemburu paus sering mengolah hasil tangkapan mereka di laut, tanpa meninggalkan petunjuk untuk sejarawan dan arkeolog.

Dengan menggunakan analisis DNA dan sidik jari kolagen, para peneliti berhasil mengidentifikasi tulang itu sebagai milik paus sikat Atlantik Utara (Eubalaena glacialis) dan paus kelabu (Eschrichtius robustus). Temuan ini membawa bukti bahwa spesies ini dulunya umum tinggal di wilayah tersebut, dengan asumsi bahwa Laut Mediterania atau Laut Tengah berada di luar jangkauan kedua paus tersebut.

Seorang rabbi (Imam Yahudi) dari Israel, bernama Shaul Judelman, mengatakan kepada Breaking Israel News bahwa penemuan itu cocok dengan cerita-cerita dalam Alkitab. Dia bahkan mengklaim lenyapnya paus dari laut Mediterania dapat mendukung visi kembalinya Mesias, seperti yang dijelaskan dalam Talmud.

Related

Science 7526649966064893092

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item