Mayoritas Sarjana di Indonesia Masih Menganggur dan Cari Kerja
https://www.naviri.org/2019/03/mayoritas-sarjana-di-indonesia-masih-menganggur.html
Naviri Magazine - Mayoritas sarjana dan lulusan sekolah menengah atas masih memosisikan diri sebagai pencari kerja. Meski demikian, pada zaman sekarang, para pencari kerja tersebut sudah memanfaatkan teknologi digital untuk mendapatkan pekerjaan incaran mereka. Para pencari kerja juga memanfaatkan ajang pameran ketenagakerjaan atau bursa kerja.
Pada sisi lain, perubahan perilaku ini juga menjadi peluang perusahaan pencari pekerja memanfaatkan dunia digital dan pameran tersebut. Catatan perusahaan careerbuilder, sebuah perusahaan penyedia lowongan pekerjaan, menunjukkan potensi pasar di bidang ini masih sangat besar.
Perusahaan itu mengutip data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebagaimana pernyataan CEO-nya Franz Dirgantoro, sekitar 60,78 persen lulusan SLTA dan 83,18 persen sarjana atau lulusan perguruan tinggi masih berminat tinggi menjadi pekerja. Angka ini pun diperkuat oleh data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan jumlah penganggur di Indonesia sudah mencapai 7,17 juta orang.
Setiap tahun, papar Franz, penggunaan media digital dan internet untuk mencari pekerjaan semakin meningkat. Sementara konvergensi teknologi dan informasi (TI) membantu mempermudah pemburu pekerjaan dan penyedia pekerjaan mendapatkan manfaat satu sama lain. Caranya pun lebih efisien ketimbang cara lama, yakni mencari lowongan kerja di media cetak.