Misteri Penemuan Mammoth Berbulu di Kedalaman Es Siberia

Misteri Penemuan Mammoth Berbulu di Kedalaman Es Siberia

Naviri Magazine - Woolly Mammoth. Nama tersebut diberikan padanya karena tampilan fisiknya yang ditutupi bulu tebal, paling tebal di antara spesies mammoth lainnya. Namun ukurannya hampir sama dengan gajah Afrika yang hidup hingga kini.

Perkiraan ukuran berdasarkan catatan fosil-fosil lama dari mammoth jenis ini menunjukkan selisih tipis dengan ukuran gajah Afrika. Jika gajah Afrika bisa mencapai tinggi 4 meter, Woolly Mammoth (Mammoth berbulu) hanya berukuran 2,8-3,5 meter.

Ia dikenali dari fosilnya yang membeku di Irlandia, hingga daerah pesisir Amerika Utara. Namun "fosil" yang paling awet justru ditemukan di Siberia. Bahkan beberapa sumber menyebut bahwa temuan mammoth di Siberia yang paling utuh lengkap dengan tulang, daging, bulu, dan dagingnya. Saking awetnya, sehingga lebih tepat disebut sebagai "jasad" ketimbang "fosil".

Spesis mammoth ini pada mulanya dicatat sekitar 150.000 tahun, yang muncul di zaman es di Eurasia (lempeng benua Eropa dan Asia masih menyatu). Ketika sebagian besar mammoths berbulu lebat punah di akhir zaman Pleistocene (12.000 tahun silam), sejumlah kelompok kecil berhasil selamat di Pulau Wrangel, yang terletak di Samudera Arktik hingga sekitar 1700 SM.

Kemungkinan disebabkan terbatasnya pasokan makanan yang tersedia, hewan-hewan ini mengalami adaptasi, sehingga ukuran tubuhnya semakin mengecil dari jenis mammoth berbulu lebat yang asli di zaman Pleistocene.

Beberapa mammoth berbulu lebat ditemukan di daerah es yang masih tersisa. Pada 1977, kerangka yang masih utuh yang ditemukan adalah mammoth bayi, yang berusia 7 atau 8 bulan, yang diberi nama "Dima". Kerangka ini ditemukan di anak Sungai Kolyma, di timur laut Siberia. Bayi mammoth berbulu lebat ini beratnya sekitar 100 kg dalam keadaan mati, dan tingginya 104 cm, serta panjangnya 115 cm.

Penangalan radiokarbon menentukan bahwa Dima mati sekitar 40.000 tahun silam. Sejumlah organ internalnya mirip dengan gajah-gajah masa kini, namun telinganya hanya 1/10 ukuran gajah Afrika pada usia yang sama.

Berdasarkan teori bentukan baru, seandainya mammoth masih hidup hinggga kini, mereka akan bisa berkembang dengan gajah-gajah India. Ini menurut gagasan bahwa mungkin makhluk yang menyerupai mammoth bisa diciptakan kembali dengan mengambil genetik dari mammoth yang beku, dan menggabungkannya dengan gajah India modern. Sebuah upaya rekayasa genetik!

Related

Science 8898457957140018181

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item