Ngeri, Ternyata Orang yang Masih Hidup Juga Bisa Menjadi Hantu
https://www.naviri.org/2019/04/orang-yang-masih-hidup-jadi-hantu.html
Naviri Magazine - Pernahkah kita berpikir bahwa makhluk halus tak selalu ”sosok” orang yang meninggal? Fenomena ”hantu” dari orang hidup bahkan sudah dijuluki khusus sebagai ”phantasms of the living” oleh British Society of Psychical Research pada 1886. (The Field Guide to Ghosts and Other Appiritions, 2002).
Ada kisah pengalaman sejati seseorang bernama Ny. Boulton. Selama bertahun-tahun ia sering bermimpi mengunjungi sebuah rumah. Demikian sering, sampai ia mampu menggambarkan sosok rumah itu luar-dalam. Namun, ia tak tahu di mana lokasi rumah itu.
Suatu hari tahun 1883, ia dan suaminya memutuskan menyewa rumah di Skotlandia sepanjang musim gugur. Suaminya berangkat lebih dulu untuk meneken perjanjian sewa-menyewa dan mempersiapkan rumah itu. Istrinya menyusul kemudian. Si pemilik rumah, Lady Beresford, memberi peringatan bahwa kamar tidurnya berhantu, ”Tapi hantu seorang perempuan kecil yang baik, kok.”
Ketika Ny. Boulton tiba di rumah itu, segera ia mengenali rumah itu sebagai rumah yang sering tampak dalam mimpinya, meski ada sedikit perbedaan pengaturan ruangan. Yang paling aneh, saat ia berjumpa dengan Lady Beresford, sang nyonya segera berseru, ”Lho, Anda kan wanita yang menghantui kamar tidur saya!”
Ada lagi, pengalaman melihat ”hantu” diri sendiri, seperti dialami oleh penyair Jerman, Goethe. Dalam autobiografinya, ia mengisahkan bagaimana suatu malam saat hujan turun di Weimar, ia melihat dirinya sendiri. Meski akunya, ia melihat dengan mata pikirannya.
Fenomena bilokasi tampaknya cocok dengan pemahaman berdasarkan banyak bukti bahwa sebagian dari diri kita, yang sering disebut tubuh astral, bisa memisahkan diri dari tubuh fisik kita. Kadang-kadang tubuh astral itu pun terlihat orang lain.