Ini Penyebab Kita Sulit Memfokuskan Pikiran Pada Sesuatu

Ini Penyebab Kita Sulit Memfokuskan Pikiran Pada Sesuatu

Naviri Magazine - Saat mengerjakan sesuatu, berapa lama kita mampu fokus pada kegiatan itu tanpa disela aktivitas lain? Mungkin tidak lama. Rata-rata orang hanya mampu bertahan fokus dalam waktu sesaat, lalu mereka terdistraksi dengan melakukan aktivitas lain, semisal membuka internet, mengecek media sosial, dan lain-lain.

Independent pernah menayangkan hasil penelitian Stacey Stothard dari Skipton Building Society yang dilakukan terhadap warga Inggris, yang ternyata mampu fokus selama 14 menit sebelum ganti aktivitas. Itu dianggap rekor, karena rata-rata orang di negara-negara lain tidak mampu mencapai angka tersebut.

“Kemampuan konsentrasi yang singkat menyebabkan seseorang tak memaksimalkan waktu untuk memikirkan perkara penting, misalnya kondisi finansial dan masa depan. Hal itu hanya bisa dilakukan ketika seseorang benar-benar niat meluangkan waktu khusus guna memikirkannya,” kata Stothard.

Berbagai hasil penelitian ini membuat gelisah para pelaku industri marketing, karena harus memutar otak lebih keras demi dapat perhatian publik. Produser eksekutif Great Bowery Film, Shannon Lords, menyatakan, “Kami harus bisa bikin konten se-kreatif mungkin dalam waktu kurang dari 15 detik”.

Pernyataan Lords didasari studi Google yang mengatakan 90 persen manusia yang memiliki beberapa perangkat teknologi, menggunakan produk tersebut secara bergantian dalam waktu satu hari.

“Ini bikin kami harus memikirkan teknik pemasaran multi-kanal yang memungkinkan pengguna melihat ragam materi promosi pada setiap gawainya. Iklan singkat berdurasi empat hingga enam detik jadi jembatan untuk menelusuri produk.”

Subramanian tak menampik bila zaman sekarang para pekerja kreatif, apalagi yang bekerja di ranah digital, seolah dituntut melakukan sesuatu dan mengemasnya secara cepat. Tetapi, hal itu saja tidak cukup.

“Kita harus bisa melihat motivasi orang dalam melakukan sesuatu. Itu yang lebih penting. Faktor penentu durasi fokus itu beragam, dan berhubungan erat dengan dorongan alami sang pelaku.”

Dalam “Factors of Attention” (2004), Viktor Dörfler menyatakan bahwa perhatian dipengaruhi oleh motivasi serta kebutuhan manusia untuk eksis, terhubung dengan lingkungan di sekitarnya, dan keinginan untuk berkembang.

Terkait durasi fokus, Dörfler merujuk pendapat M. Csíkszentmihályi, penulis Flow: The Classic Work on How to Achieve Happiness (2002), yang menyatakan bahwa “Orang akan fokus bila ada tuntutan yang lebih besar dari biasanya. Jika tak ada tuntutan atau keharusan, mereka akan cepat bosan. Sebaliknya, bila terlalu banyak, maka mereka akan gelisah.”

Pengajar jurusan manajemen pada Zagreb University ini juga pernah bermasalah dengan durasi fokus saat diberi tugas oleh mentornya.

"Setelah mengerjakan tugas selama beberapa hari, aku jadi mudah terdistraksi dan tidak produktif. Tiba-tiba mentorku bertanya berapa uang yang aku butuh untuk pekerjaan ini. Aku memang butuh uang tetapi tidak pernah menyinggung hal tersebut di hadapannya. Tetapi akhirnya ia memberiku uang, dan hal itu bikin aku kembali semangat kerja," tuturnya.

Related

Psychology 4893190297570894989

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item