Sejarah Lengkap dan Fakta Bajak Laut di Dunia (Bagian 1)

Sejarah Lengkap dan Fakta Bajak Laut di Dunia

Naviri Magazine - Sejarah menunjukkan bahwa perompak (bajak laut) muncul hampir bersamaan dengan sistem navigasi, di mana kapal-kapal yang digunakan untuk menganggkut barang dagangan dari Spanyol ke Amerika Latin menjadi incaran para perompak.

Seiring dengan meningkatnya kasus peromapkan, dan banyaknya orang yang turun ke laut untuk melakukan perompakan di seputar laut Karibia, masa itu disebut Golden Age of Pirates.

Perompakan dan bajak laut telah dikenal sejak zaman Yunani Kuno, bahkan kekaisaran Romawi yang sangat terkenal juga pernah mengalami pembajakan oleh para bajak laut.

Namun, masa keemasan bajak laut bertepatan dengan masa perdagangan menggunakan kapal, yakni pada abad ke 16 dan abad ke 17. Era ini menjadi era emas bajak laut, dan banyak menghasilkan legenda bajak laut yang sampai hari ini sering dijadikan bahan rujukan cerita dalam film.

Masa emas bajak laut (Golden Age of Pirates) dimulai di daerah laut Karibia dan sebelah barat samudra Atlantik. Penyebab khususnya adalah penjanjian bangsa Eropa yang melakukan ekspedisi untuk mencari dan menguasai negara jajahan di dunia baru (New World) yang pada masa itu merujuk pada benua Amerika.

Pada tahun 1493, Paus Alenjandri VI memberikan hak eksklusif atas negara jajahan di Benua Amerika kepada Portugal dan Spanyol, untuk menguasai tanah asing yang mereka temukan. Hal ini juga didukung oleh hasil ekpedisi Christopher Colombus yang menemukan benua Amerika.

Pada sekitar abad 16 sampai 18, Spanyol tercatat memiliki wilayah jajahan di dunia sekitar 3 mil dari sebelah barat pulau Cebi Varde, sedangkan sisanya dikuasai oleh Portugis. Keputusan sepihak dari para penjajah Eropa tentu saja menguntungkan Spanyol dan Portugis, sedangkan bangsa Perancis merasa dirugikan.

Raja Prancis, Francois I, tidak setuju dan mengajukan keberatan atas keputusan Paus. Francois mengingatkan Paus bahwa dirinya juga memiliki hal untuk melihat Testamen Adam, sehingga Perancis punya hak untuk mengambil bagian dari kepemilikan tanah jajahan di dunia baru.

Kerugian juga dialami oleh kerajaan Inggris yang tidak memiliki kekuatan angkatan laut, sehingga mereka tidak memiliki hak atas dunia baru. Setelah bertahun-tahun penguasaan Spanyol dan Portugis atas Tanah Baru, Kapten Drake menyatakan bahwa tidak akan ada kedamaian di tempat itu (New World). Kekurangan armada angkatan laut membuat Inggris dan Perancis tersingkir dari dunia baru.

Merasa menang dan berkuasa di sekitar Amerika Latin, membuat Spanyol mengeluarkan peraturan khusus yang bertujuan untuk melakukan monopoli perdagangan. Kerajaan Spanyol melarang seluruh aktivitas perdagangan yang tidak berada di bawah bendera Spanyol, dan menganggap seluruh kapal "lain" adalah kapal pelanggar hukum yang nantinya menjadi cikal bakal bajak laut.

Keputusan monopoli perdagangan Spanyol atas New World tentu saja mendapat reaksi keras dari Farncois VI, namun karena kekuatan armada laut yang tidak memadai membuat Perancis harus menerima keadaan tersebut. Francois kemudian melakukan gerakan bawah tanah, yakni memprovokasi para pelaut swasta dan tidak beraliansi dengan kerajaan Spanyol untuk melakukan perlawanan.

Para pelaut swasta itu kemudian melakukan pembajakan kapal-kapal dagang berbendera Spanyol, dan era awal bajak laut akhirnya dimulai. Pembajakan terus menerus terjadi sampai tahun 1573.

Di lain pihak, kerajaan Inggris justru membuat sebuah aliansi bajak laut yang memiliki misi merebut harta rampasan dan harta karun dari kapal-kapal yang berlayar di sekitar Inggris. Konon, para bajak laut berada di bawah perlindungan Ratu Elizabeth, meskipun tidak tertulis.

Hal ini diperkuat dengan banyaknya bajak laut yang merupakan bangsawan, dan jika ada bajak laut yang bukan bangsawan maka Ratu Elizabeth akan mengangkat mereka menjadi bangsawan dengan gelar Sir.

Kerusuhan demi kerusuhan terus terjadi di lautan, dan yang paling gila adalah para bajak laut di bawah pimpinan Kapten Drake. Kerajaan Spanyol tentu saja mengalami kerugian besar, dan melayangkan surat permohonan kepada Ratu Inggris agar Kapten Drake dieksekusi dengan kasus perompakan. Namun sayangnya Ratu Inggris justru menunggu suara dari para pelaut di Tamesis, yang mendukung bajak laut melawan Spanyol.

Bajak laut di Asia Tenggara

Aksi bajak laut di Asia Tenggara telah berlangsung lama, bahkan lebih lama dari konflik perseteruan di Laut Karibia. Catatan perjalanan yang paling tua milik Faxien (Fa-Hsien) menunjukkan bahwa pada tahun 413 sampai 414 terdapat banyak bajak laut di kawasan Aisa Tenggara.

Baca lanjutannya: Sejarah Lengkap dan Fakta Bajak Laut di Dunia (Bagian 2)

Related

World's Fact 1933748366562178611

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item