Apakah Benar Alexander Agung adalah Iskandar Zulkarnain?

Naviri Magazine - Alexander Agung adalah salah satu tokoh yang dianggap sebagai Dzul Qarnain (Iskandar Zulkarnain) yang dapat ditemukan pula pada kitab suci Al Qur'an, Surah Al Kahfi 83-101. Dikisahkan, dialah yang mengurung bangsa Ya'juj (Gog) dan Ma'juj (Magog), yang menurut hadist shahih, bangsa tersebut akan keluar di akhir zaman.

Riwayat ini bemula dari saat ia akan menaklukkan suatu daerah, penduduk tersebut tanpa disangka bersedia mengikutinya. Asal bangsa Yajuj dan Majuj dikurungnya, Iskandar Zulkarnain mengurung kedua bangsa tersebut. Dan para penduduk pun bersedia ditaklukkan dengan suka cita.

Anggapan tersebut datang dari kisah Alexander Romance yang sudah ada sebelum Islam. Beberapa ulama Muslim menolak anggapan Alexander Agung adalah Iskandar Zulkarnain, sebab Alexander Agung bukanlah monoteis, sedangkan Iskandar Zulkarnain adalah penyembah Allah dan hanya seorang penguasa.

Setelah Iskandar Zulkarnain dapat menaklukkan negeri-negeri lainnya di timur, barat, di utara dan di selatan, kerajaannya pun meliputi Moroko, Rum, Yunani, Mesir, Persia dan India, sehingga merupakan kerajaan yang amat luas, yang belum pernah terjadi sebelumnya, dimana penduduknya hidup dengan aman, tenteram dan makmur.

Cita-cita Iskandar Zulkarnain telah dapat dicapai, berkat pertolongan Allah, karena dia selalu berlindung diri kepadaNya. Tetapi sayang, setelah Iskandar Zulkarnain meninggal dunia, kerajaan yang besar dan bahagia itu terpecah-belah, karena perebutan kekuasaan para pengikut yang ditinggalkannya.

Iskandar Zulkarnain, yang berarti Raja Timur dan Barat, telah dapat mempersatukan kerajaan Timur dengan kerajaan Barat, menjadi suatu kerajaan yang adil dan makmur, berkat ilmu dan pengetahuan, serta berkat dasar ketuhanan yang selalu dipegangnya teguh dalam mendirikan kerajaan.