Ini yang Perlu Dilakukan Muslim Pada Malam Lailatul Qadar

Ini yang Perlu Dilakukan Muslim Pada Malam Lailatul Qadar

Naviri Magazine - Lailatul qadar adalah malam yang penuh berkah. Barang siapa yang terluput dari lailatul qadar, dia telah terluput dari kebaikan. Sungguh merugi seseorang yang luput dari malam tersebut.

Setiap muslim perlu mengingat baik-baik sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Di bulan Ramadhan terdapat lailatul qadar yang lebih baik dari 1.000 bulan. Barang siapa diharamkan dari memperoleh kebaikan di dalamnya, maka dia akan luput dari seluruh kebaikan.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih.)

Oleh karena itu, sudah sepantasnya seorang muslim lebih giat beribadah dengan dasar iman dan keinginan pahala melimpah di sisi Allah. Kita dapat mencontoh Nabi yang giat ibadah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

‘Aisyah menceritakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lain.” (HR. Muslim no. 1175)

Setiap muslim dapat memperbanyak ibadah ketika itu, membangunkan keluarga untuk melakukan ketaatan pada malam tersebut. ‘Aisyah mengatakan, “Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’), menghidupkan malam-malam tersebut, dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174)

Sufyan Ats Tsauri mengatakan, “Aku sangat senang jika memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan untuk bertahajud di malam hari, dan giat ibadah pada malam-malam tersebut.” Sufyan pun mengajak keluarga dan anak-anaknya untuk melaksanakan shalat jika mereka mampu. (Latho-if Al Ma’arif, hal. 331)

Adapun yang dimaksud dengan menghidupkan malam lailatul qadar adalah menghidupkan mayoritas malam dengan ibadah dan bukan seluruh malam. Pendapat ini dipilih oleh sebagian ulama Syafi’iyah.

Menghidupkan malam lailatul qadar pun bukan hanya dengan shalat, bisa pula dengan dzikir dan tilawah Al Qur’an (Lihat ‘Aunul Ma’bud, 3/313, Mawqi’ Al Islam, Asy Syamilah).

Namun, amalan shalat lebih utama dari amalan lainnya di malam lailatul qadar, berdasarkan hadits, “Barang siapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)

Related

Moslem World 5966830710578963407

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item