Ini 5 Kekeliruan Sejarah Terbesar dan Terkenal di Dunia
https://www.naviri.org/2019/05/kekeliruan-sejarah-terbesar.html
Naviri Magazine - Apakah teks-teks sejarah yang kita baca dan pelajari hari ini terjamin akurat? Belum tentu. Di antara banyak teks sejarah yang memang terverfikasi dan bisa dipercaya, ada pula teks-teks sejarah yang ternyata mengalami kekeliruan. Entah kekeliruan itu memang disengaja atau hasil rekayasa, atau karena memang berdasar kekeliruan semata.
Berikut ini adalah lima kekeliruan sejarah terbesar sekaligus terkenal di dunia, meliputi penemuan benua sampai penemuan lampu listrik.
Benua Australia ditemukan kapten Cook
Banyak orang berkeyakinan bahwa penemu benua Australia adalah kapten Cook, bahkan di dalam buku-buku mata pelajaran sejarah di sekolah pun banyak dijelaskan hal ini.
Tetapi banyak juga yang menyimpulkan bahwa bukan dia yang melakukannya, kecuali alasan yang salah. Bertahun-tahun sebelum Cook tiba di Sydney tahun 1770, Australia telah dikunjungi oleh penjelajah Belanda, Abel Tasman dan Dirk Hartog, dan seorang bajak laut, William Dampier. Tentunya, benua ini sudah ditemukan 50.000 tahun yang lalu oleh penduduk asli Australia.
Mahatma Gandhi membebaskan India
Menurut pendapat banyak orang, Mahatma Gandhi adalah pemimpin gerakan kemerdekaan India. Dialah yang menggunakan ideologi Ahimsa (tanpa kekerasan). Tetapi, sebagian sejarawan setuju bahwa kemerdekaan India sudah pasti terjadi. Gandhi hanyalah salah seorang pemimpin kemerdekaan.
Kongres Nasional India didirikan pada 1885, ketika Gandhi berusia 16 tahun. Ketidakpedulian sipil Gandhi hanyalah bagian kecil dalam gerakan ini, dan sejumlah sejarawan bahkan mengatakan bahwa India bisa memperoleh kemerdekaan lebih awal bila mereka lebih fokus pada metode memaksa yang diterapkan 50 tahun sebelumnya, dan masih didukung oleh pemimpin kemerdekaan lainnya, seperti pesaing Gandhi, Netaji Chandra Bose (yang juga dihormati di India).
Thomas Edison penemu lampu listrik
Thomas Edison terkenal dengan penemuannya yang terhebat di dunia (lampu listrik). Bahkan penemuannya masih mengejutkan orang-orang lebih dari satu abad kemudian. Tetapi sebenarnya dia tak pernah menemukan sebagian dari penemuan itu.
Kebanyakan penemuan Edison adalah hasil dari teknisinya yang tak pernah terkenal seperti dirinya. Bahkan penemuannya yang paling terkenal, yaitu lampu listrik, bukan hasil dari laboratoriumnya. Sebelumnya, penemuan lampu listrik sudah mulai ditemukan, dan diteliti oleh beberapa ilmuan seperti Sir Humphry Davy dan membuatnya menemukan penerangan (menggunakan filamen karbon).
Selama bertahun-tahun, beberapa ilmuan memperbarui model karya Davy. Akan tetapi tak satu pun yang dapat menyala lebih dari 12 jam sebelum filamennya pecah. Pencapaian laboratorium Edison adalah menemukan filamen yang tepat, yang dapat menyala selama berhari-hari. Penemuan yang besar, tapi bukan yang pertama.
Columbus menbuktikan bumi bulat
Sekitar 500 tahun setelah pelayaran Columbus ke Amerika, penulis Amerika Serikat bernama Washington Irving menyebutkan bahwa penjelajah Italia (Colombus) sebagai orang yang pertama membuktikan bahwa Bumi bulat, menentang kepercayaan banyak orang yang mengatakan Bumi datar pada waktu itu.
Kenyataannya, sebagian besar warga Eropa yang berpendidikan pada masa Columbus tahu bahwa Bumi memang bulat. Sejak abad ke IV SM, hanya segelintir orang (ilmuwan) yang percaya bahwa Bumi datar. Bila bukan karena Colombus tidak tahu bahwa bumi bulat, Columbus tak kan pernah berlayar untuk membuktikan Bumi bulat.
Sebenarnya, karena dia sendiri tidak percaya bahwa bumi bulat! Columbus mengira Bumi berbentuk seperti buah pir. Ia berlayar untuk membuktikannya. Bahkan mengenai hal ini, ia salah. Dan perlu diketahui bahwa ia tak pernah mendarat di daratan Amerika. Daratan yang ia jejaki adalah Kepulauan Bahama, dan memang berbentuk mirip buah pir!
Amerika Serikat merdeka pada 4 Juli 1776
Sebagimana yang diketahui banyak anak sekolah di Amerika, bapak pendiri Amerika Serikat menandatangani Deklarasi Kemerdekaan pada 4 Juli 1776. Tetapi, perang berkobar kembali selama tujuh tahun berikutnya, sebelum kemerdekaan dari Inggris diberikan penuh pada 3 september 1783.
Pada hari itu, George III dari Inggris dan para pemimpin Amerika Serikat menandatangani perjanjian damai (mirip perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda setelah 1945, tetapi pada 1945 sudah banyak negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia).