Mewaspadai Modus Penipuan Dalam Transaksi Digital

 Mewaspadai Modus Penipuan Dalam Transaksi Digital

Naviri Magazine - Seiring laju teknologi yang makin menjadi gaya hidup, transaksi menggunakan platform digital semakin banyak digunakan orang, khususnya di Indonesia.

Kenyataannya, transaksi melalui platform digital terus meningkat. Menurut data yang dilansir The Nielsen Company, pada 2017 nilai transaksi pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) mencapai Rp4,7 triliun. Angka ini meningkat cukup tajam dibanding tahun 2016 dengan nilai transaksi Rp3,3 triliun.

Di satu sisi, besarnya angka transaksi digital di Tanah Air bisa memberikan celah berkembangnya kejahatan di dunia maya. Hal tersebut dapat dilihat dari munculnya beberapa jenis modus digital, seperti phising, skimming, dan hacking. Tujuan dari ketiga modus tersebut sama, yaitu menguras dana nasabah bank dengan cara berbeda.

Untuk tindakan antisipasi dan menghindari modus kejahatan di dunia digital saat melakukan transaksi online, Anda dapat melakukan beberapa langkah dalam menghindari “aksi perampokan” sebagai berikut.

Jangan sembarangan memberikan data pribadi

Bagi Anda yang gemar melakukan transaksi digital, waspadalah pada aksi phising. Phising merupakan aksi yang dilakukan oleh sindikat dalam ranah digital untuk mengecoh nasabah bank agar mengirimkan data tanpa disadarinya. Aksi ini biasanya terjadi kepada penggunaan ATM, mobile banking, dan internet banking.

Modus ini biasanya menggunakan surel (surat elektronik) yang dikirim pelaku secara acak, sehingga siapa pun bisa menerimanya. Bila Anda mulai terkecoh dengan modus seperti ini, Anda dapat mengonfirmasi dengan menghubungi pihak resmi yang mengirimi surel tersebut.

Abaikan isi surel yang mencurigakan

Bila Anda mendapat kiriman surel yang tidak jelas asal-usulnya seputar pembaruan data atau transaksi, sebaiknya Anda mengabaikan isi pesan tersebut, terlebih Anda pernah menerima surel yang mencurigakan seperti surel spam.

Pasalnya, pihak bank atau perbankan selalu meminta nasabah melakukan pembaruan hanya di kantor bank dan bukan melalui surel.

Jangan mengunduh tautan di dalam surel yang tidak dikenal

Bila Anda mendapat pesan di dalam surel untuk mengunduh tautan atau berkas yang tidak dikenal, jangan pernah membuka dokumen tersebut. Pasalnya, bila Anda melakukannya, dapat menginfeksi perangkat atau gawai Anda berupa penyebaran virus malicious software (malware).

Malware sendiri merupakan program untuk menduplikat data dan bisa terinstal di gawai Anda saat proses mengunduh selesai. Jika penyebaran virus malware sudah terpasang di perangkat Anda, “penjahat” online dapat leluasa mengintip data-data pribadi, termasuk data perbankan hingga kartu kredit.

Related

Technology 450198299325424958

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item