Misteri Membingungkan Hilangnya Koloni Roanoke di Benua Amerika

  Misteri Membingungkan Hilangnya Koloni Roanoke di Benua Amerika

Naviri Magazine - Dua puluh tahun sebelum Jamestown ditemukan, pada tahun 1584 dua orang kapten Inggris yang dibiayai Sir Walter Raleigh menemukan pulau Roanoke. Setahun kemudian, Raleigh mengirim tujuh kapal laut di bawah komando Sir Richard Grenville untuk mendirikan koloni di pulau itu.

Di tahun 1587, koloni tersebut bertambah besar karena banyak yang datang dan menetap di sana, sehingga dipilihlah John White sebagai gubernur Roanoke.

Namun, koloni itu rupanya kekurangan persediaan makanan untuk menghadapi musim dingin. Maka John White dan beberapa bagian dari koloni kembali ke Inggris, untuk mengambil persediaan makanan. Tapi perang Inggris dengan Spanyol membuat John White beserta kelompoknya menunda perjalanan kembali ke Roanoke.

Barulah tiga tahun kemudian John White dapat kembali ke Roanoke untuk 121 pemukim, yang termasuk istri dan anak perempuannya.

Juli 1590, kapal yang mengangkut John White bersama pasukannya memberikan pemberitahuan melalui terompet pemanggil, begitu kapal akan berlabuh di Roanoke, dengan harapan penduduk koloni di sana menyambut mereka.

Namun harapan John White akhirnya pupus karena tak ada satu orang pun dari koloni yang datang menyambut. Ketika John White serta pasukannya mendarat, mereka mendapati pedesaan koloni Roanoke tampak sepi, tidak berpenghuni.

121 orang yang tinggal di sana telah lenyap. Tetapi benteng dan rumah-rumah masih berdiri tegak. Tidak adanya mayat maupun sisa-sisa pertempuran menimbulkan pertanyaan bagi John White beserta pasukannya.

Padahal, jauh sebelum mereka pergi untuk mengambil persediaan, telah disepakati jika terjadi hal darurat maka koloni tersebut harus menuliskan tanda silang, sebagai penanda bahaya. Tapi sayangnya tanda itu pun tidak ditemukan di sana. Hanya ada satu petunjuk berupa torehan pada kulit pohon di dekat benteng yang membentuk kata "Croatan".

Sementara itu huruf "Cro" juga didapati terukir pada pohon lainnya.

Maka timbul pertanyaan, apa yang terjadi pada koloni tersebut? Seperti biasa, banyak spekulasi bermunculan dalam mengungkap ke mana lenyapnya koloni Roanoke. Anggapan pertama yang umum menyatakan bahwa koloni Roanoke telah diserang oleh Indian merah, namun tak adanya bukti kekerasan di tempat itu melumpuhkan asumsi tersebut.

Menurut spekulasi lainnya, koloni Roanoke telah pindah ke pulau Croatan. Mereka pergi dari Roanoke dengan sebuah kapal. Lalu, karena cuaca buruk, kapal yang mereka tumpangi tenggelam di lautan.

Sementara itu, ada juga teori yang menyatakan bahwa koloni Roanoke telah diserang pasukan Spanyol dan menangkap seluruh orang dari koloni.

Dari sekian banyak spekulasi, ada satu teori lain yang paling menarik dan cukup dipercaya, yang menyatakan bahwa koloni Roanoke saat itu tengah ketakutan akan serangan suku Indian nomaden, kemudian mereka berlindung pada suku Indian Croatan yang ramah. Lalu pada satu titik, koloni tersebut akhirnya menetap secara berdampingan.

Hal ini diperkuat dengan temuan pada tahun 1719, lebih dari satu abad setelah hilangnya koloni Roanoke.

Seorang pemburu kulit putih datang ke Robinson County, North Carolina, yang hanya berjarak 100 mil dari Roanoke. Ia menemukan suku Indian yang tak biasa; mereka berkulit cerah dan dapat berbicara bahasa Inggris. Sensus penduduk 1790 di Robinson County pun mengungkapkan fakta lain bahwa 54 dari 95 nama keluarga mereka sama seperti nama-nama keluarga dari koloni Roanoke.

Sampai tahun 1934, di Robinson County telah tinggal 12.000 orang Indian. Mereka umumnya memiliki ciri lain dari Indian kebanyakan; mereka berkulit putih dan beberapa dari mereka bahkan memiliki mata berwarna biru dan abu-abu. Mereka pun berbicara menggunakan bahasa Inggris lama, khususnya kalimat yang jarang terdengar sejak masa Shakespheare.

Related

Mistery 7870683186409955781

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item