Ritual Upacara Gereja Setan, Memuja Lucifer Sang Kegelapan

Ritual Upacara Gereja Setan, Memuja Lucifer Sang Kegelapan

Naviri Magazine - Bentuk upacara gereja setan penuh dengan nuansa magis. Ruangan dicat hitam dengan altar yang dikelilingi cahaya lilin temaram.

Pada bagian kanan altar, ditempatkan lilin berwarna putih yang melambangkan sihir putih (white magic), sedangkan di sebelah kiri ditempatkan lilin berwarna hitam sebagai lambang kekuatan sihir hitam (black magic), atau sering disebut sebagai "kekuatan kegelapan" (the powers of darkness).

Upacara dipimpin pendeta dengan membunyikan bel sembilan kali, dan pemimpin berjalan mengelilingi altar berlawanan dengan arah jarum jam.

Upacara ini dilakukan pada saat tertentu yang ditetapkan, untuk melantik atau melakuan inisiasi anggota baru, penyembuhan, serta instruksi dari pimpinan gereja.

La Vey memperkenalkan pula beberapa hari besar yang harus dirayakan pengikut gereja setan antara lain:

1. Walpurgisnacht pada tanggal 30 April
2. Haloween pada malam 31 Oktober
3. Solstices pada Juni dan Desember
4. Equinoxes pada Maret dan September

Ajaran satanisme memperkenalkan, bahkan mengakui, eksistensi Lucifer serta Leviathan yang sering dikaitkan sebagai wujud kekuatan kosmik, diambil dari aliran mistik kuno Yahudi yang menghubungkannya dengan kata "Heylei", yang artinya 'bintang pagi yang cemerlang'.

Lucifer dipersonifikasikan sebagai anak Astra dan Auora atau Eos. Lucifer dipuja karena dianggap sebagai "putra cahaya" (the son of light), dan merupakan mitra setan sebagai "anak kegelapan" (the son of darkness).

Related

Mistery 2896258007209357149

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item