Teori Kera Hijau dan Asal Usul HIV/AIDS yang Misterius

 Teori Kera Hijau dan Asal Usul HIV/AIDS yang Misterius

Naviri Magazine - AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrom) merupakan jenis penyakit (sindrom) yang mendapat infeksi dari HIV (Human Immunodeficiency Virus), yang melemahkan sistem imun manusia.

AIDS terbukti sebagai salah satu penyakit pembunuh nomor satu di dunia. Pada tahun 2011 saja, tercatat sebanyak 1,7 juta orang meninggal dunia dan 34 juta orang yang diinformasikan positif terinfeksi HIV di seluruh dunia (WHO, 2011). Selama lebih dari dua puluh tahun, perdebatan mengenai asal usul kemunculan penyakit ini menjadi hal yang menarik untuk diperbincangkan, terutama terkait kawasan Afrika.

Asal usul kemunculan HIV/AIDS telah membingungkan para ilmuwan sejak pernyakit pertamanya terungkap pada awal tahun 1980-an (Allen, 2013).

Berbagai teori dan argumentasi muncul guna mengungkap asal usul HIV/AIDS, di antaranya teori Kera Hijau (green monkey theory) yang dibuat oleh ilmuwan barat untuk menciptakan konstruksi baru atas Afrika, dan teori konspirasi AIDS yang digagas oleh elit politik Amerika untuk melancarkan kepentingan politik, ekonomi dan sosial negaranya.

Teori Kera Hijau (Green Monkey Theory)

Afrika merupakan kawasan yang memiliki kasus HIV/AIDS tertinggi di dunia, terutama Afrika Selatan dan Sub-Sahara. Oleh karena itu, banyak narasi yang menuliskan Afrika sebagai tempat asal kemunculan HIV/AIDS.

Teori dominan tentang asal usul HIV/AIDS mengatakan bahwa virus ini mula-mula berasal dari spesies hewan, yaitu Kera Hijau Afrika (African Green Monkey) yang kemudian menulari manusia (Shams, 2009: 110).

Teori Kera Hijau dikemukakan oleh ilmuwan barat yang berpendapat bahwa kemunculan HIV/AIDS di Afrika disebabkan oleh adanya kontak darah antara bangsa Afrika dengan Kera Hijau Afrika. Kera Hijau Afrika dinilai memiliki SIV (simian immunodeficiency virus) atau HIV dalam lingkup luas primata non-manusia (Miller, 2000: 7187–7195).

Kolonialisasi yang dilakukan bangsa Barat di Afrika merupakan kondisi sosial yang menyebabkan tingginya eksploitasi manusia dan peningkatan kelaparan yang memaksa bangsa Afrika berburu kera untuk dijadikan makanan. Aktivitas tersebut menimbulkan suatu proses zoonosis, dimana peneliti dari University of Alabama menyatakan bahwa HIV atau SIV dapat menyeberang dari kera ke manusia karena manusia membunuh dan memakan dagingnya (FoundCare, 2013).

Dengan kata lain, HIV merupakan virus tertentu yang berasal dari proses zoonosis yang selanjutnya menyebar dari Afrika ke seluruh dunia, dan berkembang menjadi penyakit yang disebut AIDS.

Namun, pendapat lain mengatakan bahwa HIV berpindah secara iatrogenik melalui percobaan medis. Teori Kera Hijau diakui oleh banyak ilmuwan dunia, sebab alur ilmu biologis yang dianggap lebih masuk akal, meskipun tidak ada yang mengetahui pasti kapan perpindahan virus antar spesies itu terjadi.

Related

Science 6723894628452179488

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item